Beberapa pemuda sedang membentangkan spanduk “Darurat Sungai Batanghari” dalam aksi kamisan di Perempatan Bank Indonesia Telanaipura Kota Jambi, Kamis sore (13/7/2023). Aksi kamisan yang rutin digelar itu menyuarakan kondisi darurat Sungai Batanghari.
![](https://kilasjambi.com/wp-content/uploads/2023/07/IMG-20230713-WA0014-1024x768.jpg)
Aksi kamisan itu juga sebagai bentuk protes kepada pemerintah agar memberantas penambangan emas ilegal (PETI) yang semakin marak.
![](https://kilasjambi.com/wp-content/uploads/2023/07/IMG-20230713-WA0017-1024x768.jpg)
Mereka juga meminta pemerintah dan aparat tegas terhadap perusahaan-perusahaan perusak lingkungan, dan mengajak masyarakat Kota Jambi agar lebih peduli terhadap lingkungan, sehingga jangan membuang sampah sembarangan ke Sungai Batanghari.
![](https://kilasjambi.com/wp-content/uploads/2023/07/IMG-20230713-WA0009-1024x768.jpg)
Sebab, menurut mereka Sungai Batanghari merupakan tempat hidupnya peradaban bukan tempat hidupnya kebiadaban.
*Foto dan teks oleh Eko Wahyudi–peserta Pelatihan Paramedia Jurnalisme Warga.