Kopi dari Hati, Coffeshop Sesungguhnya

KILAS JAMBI – Ketika otak perlu inspirasi, “Kopi dari Hati” jawabannya. Coffeshop yang menyuguhkan jaminan cita rasa, yang membuat anda sebenar-benarnya menikmati tiap tegukan racikan kopi yang disajikan.

Terletak di ruas jalan Kapten A Bakaruddin, Kota Jambi, persisnya di deretan kampus STIE Muhammadiyah. Rasanya anda terutama kalangan milenial, tak sulit menemukan warung berkonsep minimalis “Kopi dari Hati”.

Bukan hanya perkara cita rasa yang membuat anda wajib mampir dan mencicipi menu “Kopi dari Hati”, namun juga soal harga, bukan maksud ingin membandingkan. Tapi harga yang diberikan memang tak membuat risau, itu faktanya, tak percaya. Silahkan verifikasi langsung.

“Jualan tetap, ibadah tetap,” kata Madyan, Owner Kopi dari Hati membuka obrolan.

“Sunnah Nabi Muhammad menganjurkan kita tak mengambil untung secara berlebihan, rezeki sudah ada yang menjamin,” katanya memberi penegasan.

Madyan tak ingin hanya sekadar mengambil untung, bukan semata-mata bisnis, ia juga tak ingin disebut ‘latah’, hanya karena ikut-ikutan membuka coffeshop. Tapi ada motivasi mulia, hendak membuka lapangan pekerjaan.

“Apalagi di masa pandemi saat ini, tentu tak sedikit yang membutuhkan pekerjaan,” kata Dosen Pasca Sarjana UIN Jambi ini.

“Kopi dari Hati” mempekerjakan tiga orang karyawan, memang masih jumlah yang kecil karena usahanya baru berjalan sekitar dua pekan yang lalu. Sangat tidak menutup kemungkinan ke depan akan menambah jumlah pekerja, jika coffeshopnya ini berkembang.

“Kami soft opening tanggal 10 Oktober kemarin,” sebutnya.

Kata Madyan, saban hari sejak dibuka, jumlah cup kopi yang terjual tercatat terus menunjukkan grafik peningkatan, on progress.

Ia yakin bisnis franchise ini memberikan peluang yang berkelanjutan, menurutnya kopi bukan hanya sekadar minuman, tapi sudah menjadi gaya hidup. Kopi tak melulu hanya bisa dinikmati orang dewasa, baginya anak-anak pun boleh tapi dengan takaran yang disesuaikan.

Untuk urusan bahan baku, “Kopi dari Hati” mengandalkan kopi jenis arabika dan robusta, mereka juga membuat kreasi dengan me-mix-kan kopi robusta dan arabika dengan masing-masing takaran 50 persen.

“Kami blend mix biji kopi arabika dan robusta, ada suguhan rasa yang berbeda dan tidak menimbulkan efek mual atau kembung,” katanya.

Affogato (15 K) perpanduan kopi dengan es krim durian, salah satu menu yang ada di “Kopi dari Hati”, foto: riki/kilasjambi.com

Cita rasa yang premium, harga yang ringan di kantong, dipadukan dengan tampilan minimalis “Kopi dari Hati” memberi rasa teduh dan nyaman bagi penikmat kopi.

Ada beberapa menu andalan yang disajikan, Cold Coffe; Ice Coffe Lite (19 K), Es Kopi Susu (16 K), Ice Americano (16 K), Ice Coconut Espresso (19 K), Ice Hazelnut Latte (21 K), Ice Caramel Latte (21 K). Hot Drinks; Espresso (12 K), Americano (14 K), Hot Chocolate (15 K), Hot Vanilla Latte (18 K), Hot Almond Latte (18 K). Cold Non-Coffe; Ice Red Velvet Latte (18 K), Ice Matcha Latte (19 K), Ice Vanilla Latte (21 K).

“Kopi dari Hati, selalu dinanti,” katanya meyakinkan.

Dan juga yang terpenting, “Kopi dari Hati” benar-benar menerapkan protokol pencegahan Covid-19, disediakan wadah pencuci tangan, pemeriksaan suhu panas tubuh bagi setiap pengunjung, serta mengatur jarak aman kursi dan meja untuk konsumen.

“Kita harus mendukung protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah,” kata Madyan. (kilasjambi.com)

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts