Pentingnya Literasi sebelum Berinvestasi

*Muhammad Imam Arifin

Di zaman yang serba digital saat ini semua dapat kita lakukan dengan mudah dan cepat menggunakan gawai, ingin makan tetapi malas untuk keluar rumah? tinggal order menggunakan aplikasi ojek online saja, maka menu pesanan sesuai selera akan diantarkan ke alamat oleh driver ojek online.

Atau ingin liburan, pemesanan tiket pesawat, kereta api, bus hingga kamar hotel cukup dilakukan dengan satu sentuhan melalui smartphone. Kini semua dimudahkan dengan menggunakan berbagai aplikasi, tak terkecuali bisnis investasi. Saat ini beragam jenis investasi yang bisa diakses dimana pun kita berada, bahkan dengan sistem kerja yang relatif mudah dilakukan seperti hanya menonton video maka akan mendapatkan uang.

Investasi berbasis aplikasi sangat ramai dibicarakan saat ini, terlebih baru-baru ini ada beberapa investasi berbasis aplikasi yang ketahuan membawa kabur uang investornya alias investasi bodong. Salah satu aplikasi yang sedang hangat diperbincangkan di tengah-tengah masyrakat di karenakan banyaknya jumlah korban penipuan adalah Share Result.

Share result adalah aplikasi penghasil uang dengan cara perputaran uang atau biasa disebut skema Ponzi. Skema Ponzi adalah modus investasi palsu yang membayarkan keuntungan kepada investor dari uang mereka sendiri atau uang yang dibayarkan oleh investor berikutnya, bukan dari keuntungan yang diperoleh oleh individu atau organisasi yang menjalankan operasi ini.

Lantas bagaimana bisa banyak masyarakat yang tertarik menggunakan aplikasi yang banyak menimbulkan korban penipuan? Aplikasi Share Result menggunakan teknik marketing yang sangat rapi dan menggiurkan. Bagaimana tidak, aplikasi seperti ini menggandeng tokoh-tokoh yang dikenal masyarakat untuk mempromosikan aplikasinya agar banyak masyarakat yang percaya dan tertarik, tidak hanya itu mereka juga membuat penawaran yang sangat menarik seperti besarnya pendapatan perbulan hanya dengan menonton video yang ada di Youtube.

Skema lainnya setiap anggota diwajibkan untuk merekrut angggota baru dengan bonus yang diterima cukup fantastis, hal ini membuat setiap anggota akan terus mencari anggota baru dan seterusnya seperti itu. Cukup menarik bukan? Cukup memberikan uang untuk investasi setelah itu tugas kita hanya menonton video di Youtube, lalu mendapatkan uang.

Saat ini masyrakat harus lebih jeli untuk melihat mana aplikasi bodong dan mana aplikasi yang legal, apalagi dengan iming-iming menghasilkan uang dengan cara mudah dan instant. Salah satu faktor lain yang menyebabkan banyaknya korban penipuan adalah rendahnya daya literasi masyarakat akan suatu informasi yang beredar. Masih banyak masyarakat yang enggan membaca dan mencari tahu lebih detail mengenai aplikasi yang ditawarkan, dan masyarakat cenderung menelan mentah-mentah saja suatu informasi dan hanya melihat dari satu sisi saja.

Untuk memastikan investasi yang akan kita pilih itu legal atau tidak, maka sebaiknya lakukan pengecekan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). OJK adalah lembaga negara yang berfungsi menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan yang terintegrasi terhadap seluruh kegiatan di dalam sektor jasa keuangan. Jadi jika ingin investasi pastikan sudah terdaftar di OJK ya, karena lembaga jasa keuangan yang sudah dinaungi oleh OJK memiliki kredibilitas yang tinggi. (*)

*Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Jambi

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts