Serambi 2024: BI Jambi Siapkan 2,2 Triliun Pecahan Rupiah Hadapi Lebaran Idul Fitri

KILASJAMBI – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi melaksanakan Kick Off Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idul Fitri (Serambi) 2024, Selasa 19 Maret 2024.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Warsono, Kepala Perwakilan BI Provinsi Jambi, dalam sambutannya ia menyampaikan soal Pejuang Rupiah yang tugasnya menyediakan kesediaan uang rupiah sampai ke pelosok negeri.

Sementara terkait kegiatan Serambi 2024 akan dilaksanakan mulai 19 Maret hingga 4 April mendatang. Serambi 2024 mengambil tema “Bijak Gunakan Rupiah di Bulan Penuh Berkah”.

Warsono mengatakan, Serambi sejak dilaksanakan sejak tahin 2022 secara nasional, dalam rangka menyambut Ramadan dan Idul Fitri.

“Kita mengetahui bila aktivitas ekonomi tinggi dan konsumsi masyarakat meningkat untuk keperluan ramadan dan lebaran, sehingga kebutuhan uang tunai sangat meningkat,” kata Warsono.

Untuk itu, lanjutnya, BI akan meningkatkan pelayanan sistem pembayaran dan penyediaan uang tunai. Berkolaborasi dengan perbankan konvesional untuk keterjangkauan rupiah ke masyarakat.

“Kita juga ada kas titipan di Muaro Bungo dan Kuala Tungkal, dalam minggu ini sudah bisa melakukan peredaran uang di kas titipan,” kata Warsono.

BI Jambi sendiri untuk memenuhi kebutuhan uang tunai selama Ramadan dan Idul Fitri akan menyiapkan rupiah layak edar sebanyak Rp2,2 triliun, jumlah ini meningkat dari tahun lalu sebesar Rp2,03 triliun.

Lalu untuk pelayanan rupiah, ada 12 bank yang berpartisipasi, kegiatan serambi juga akan dipusatkan di GOR Kotabaru Kota Jambi, layanan kas keliling terpadu tersebut akan dilaksanakan pada pekan keempat Maret (25-28 Maret 2024) dan pekan kesatu April (1-4 April 2024).

Untuk melakukan penukaran melalui layanan terpadu mobil kas keliling, masyarakat diharapkan memesan penukaran terlebih dulu melalui aplikasi PINTAR (Penukaran dan Tarik Uang Rupiah) di https://pintar.bi.go.id.

BI juga terus menggalakkan program Cinta Rupiah dengan membuat berbagai macam program edukasi dalam bijak menggunakan rupiah.

“Tanpa sinergi dengan perbankan kegiatan Serambi akan susah berjalan optimal, karena perbankan memiliki jaringan sampai ke pelosok,” tutup Warsono.

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts