KILAS JAMBI – Semenjak 20 tahun terakhir Dusun Sungai Telang, Kecamatan Bathin III Ulu, Kabupaten Bungo, Jambi tidak pernah banjir, tapi pada 22 Desember 2023 lalu terjadi banjir terbesar yang belum pernah terjadi sebelumnya, tak terhitung puluhan karung padi masyarakat yang sudah dipanen (sabit) hanyut terbawa banjir, satu biji pun belum sempat dicicipi.
Warga kuat menduga, bila banjir besar yang terjadi karena aktivitas penambangan emas tanpa izin (PETI) yang makin menjadi dan terang-terangan dilakukan oleh oknum pelaku kegiatan illegal itu.
Berbagai upaya telah dilakukan pemuda dan warga setempat untuk mencegah aktivitas PETI, termasuk bersama masyarakat beramai-ramai turun langsung ke lokasi PETI menempuh sekitar 4 jam perjalanan. Mereka juga kerap melakukan audiensi ke berbagai pihak, baik dinas terkait maupun aparat penegak hukum. Namun sejauh ini, hasilnya tidak seusai dengan yang diharapkan.
Bahkan, pemuda bersama masyarakat Dusun Sungai Telang serta warga sekitar Sungai Telang menggelar pembacaan doa dan yasin bersama di jembatan Kampung Baru. Jumat, 29 Desember 2023, sebagai ikhtiar untuk memberantas aktivitas PETI.
M Yahya, Tokoh Masyarakat Sungai Telang mengatakan pembacaan doa dan yasin bersama ini dilakukan adalah benar-benar menjadi langkah aksi damai terakhir yang pemuda dan masyarakat lakukan, karena sudah lelah dan tidak tahu lagi harus dengan cara apa untuk memberantas aktivitas PETI.
“Perlu diingat bahwa doa dan Yasin bersama ini niatnya adalah agar para pelaku penambang yang menggunakan excavator di hulu sungai Batang Bungo sadar dengan apa yang mereka lakukan. Agar mereka dilembutkan hatinya, tidak niat untuk yang jahat, karena kalau niat kita jahat berarti kita mengajak masyarakat Sungai Telang dan sekitarnya untuk melakukan dosa bersama. Tapi bukan itu niat kita,” kata Yahya menegaskan.
Selain menggelar doa bersama, audiensi dengan berbagai pihak serta turun langsung ke lapangan, warga juga menulis surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo, berikut isinya:
Surat Terbuka
Kepada Yth,
- Presiden Republik Indonesia.
- Kementerian Koordinator Maritim dan Inventasi.
- Kementerian Koordinator Politik hukum dan Keamanan.
- Kementerian ESDM.
- Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK).
- Kementerian Dalam Negeri.
- Kepolisian Republik Indonesia.
- Gubernur Provinsi Jambi.
- Polda Jambi.
- Polres Bungo.
- Bupati Bungo.
Assalamualaikum Wr. Wb
Saya bernama Ishak yang berasal dari Dusun Sungai Telang Kecamatan Bathin III Ulu Kabupaten Bungo. Saya juga merupakan salah satu orang yang peduli terhadap lingkungan wilayah Dusun Sungai Telang. Saya juga sering aktif ketika ada kegiatan sosial di masyarakat.
Saya menulis kepada bapak/ibu hari ini karena adanya pertambangan emas yang menggunakan alat berat jenis excavator di hulu Dusun Sungai Telang Kecamatan Bathin III Ulu Kabupaten Bungo yang diduga ilegal. Ini tidak adil untuk masyarakat dusun Sungai Telang atau orang Bathin III Ulu – Bungo.
- Saya menduga aktivitas pertambangan emas di Dusun Sungai Telang ini ilegal.
- Berdasarkan hasil survei lokasi bahwa penambangan emas ini berada di kawasan Hutan Produksi atau HP
- Bahwa aktivitas penambangan emas ilegal di dusun Sungai Telang tidak bermanfaat bagi masyarakat dusun Sungai Telang. Karena masyarakat Sungai Telang sangat bergantung terhadap pemanfaatan sumber daya alam sehingga hanya memberikan kerugian secara ekologi, ekonomi, dan sosial di masyarakat.
- Ada banyak bukti yang menunjukkan bahwa beberapa penambang emas menggunakan merkuri kimia berbahaya dan membuangnya ke sungai Batang Bungo. Orang dusun Sungai Telang dan dusun sekitar bergantung pada sungai itu untuk hidup. Dan penamabang emas merusak lingkungan.
- Pertambangan emas tanpa izin ini diduga melibatkan oknum APH yang membantu pelaku dalam melancarkan aktivitas pertambangannya.
- Air sungai Batang Bungo ini adalah sumber air warga yang dulu bersih dan jernih sekarang berwarna kuning dan kotor. Sehingga mereka tidak bisa lagi memanfaatkan air dan mencari rejeki di sungai Batang Bungo. Para penambangan emas ini seperti lintah yang mengisap darah orang sakit.
- Diduga hingga saat ini ada beberapa alat berat jenis excavator yang masih beroperasi di hutan produksi dusun Sungai Telang.
Telah banyak upaya yang telah masyarakat lakukan di antaranya:
- Masyarakat sudah melaporkan kejadian ini ke KPHP Unit II & III Bungo. Sampai saat ini belum ada kelihatan tindak lanjut dari intansi ini.
- Sudah pernah melakukan aksi damai bersama warga dusun Sungai Telang.
- Masyarakat dusun Sungai Telang bersama Wakil Bupati Bungo Saprudin Dwi Aprianto, telah melakukan kegiatan yasinan dan doa bersama.
Saya berharap sungguh agar pihak yang berwenang segera melakukan penindakan hukum mengingat aktivitas penambangan emas ini cukup berlangsung lama, bahkan pelaku perusakan hutan makin hari makin bertambah.
Akhirnya, saya percaya ada orang yang tersinggung pada saya. Sebagai seorang muslim, saya harus membantu dan menjaga alam ini. Saya tidak bisa diam saat menyaksikan ketidakadilan. Ketidakadilan ini terjadi tepat di depan mata saya dan saya tidak bisa mengabaikannya. Beberapa penambangan emas bahkan berjalan melalui depan rumah saya menuju ke lokasi tambang emas.
Karena saya telah ikut serta dalam penolakan perusakan alam dan ketidakadilan ini, sering sekali saya mendapat intimidasi dan intervensi dari orang yang tak saya kenal.
Saya siap membela apa yang benar. Tolong bantu lindungi saya dari mereka yang ingin melakukan hal yang buruk kepada saya karena mengekspos penambangan emas di dusun Sungai Telang. Saya hanya mengekspos dosa dan ketidakadilan dan satu-satunya tujuan saya adalah membantu dusun Sungai Telang dan membelanya dari para pencuri yang merusak lingkungan.
Harap diketahui bahwa saya berdoa untuk bapak/ibu semuanya secara teratur dan keinginan saya adalah agar bapak/ibu menjadi pelayanan yang baik, baik kepada Allah SWT maupun bagi orang dusun Sungai Telang.
Semoga Allah SWT memberi kemudahan dan memberkati.
Wassalamulaikum Wr.Wb
Sungai Telang, 29 Januari 2024
Hormat Saya,
Ishak