Peringati HAN, Anak Rimba Minta Sepeda untuk Sekolah ke Menteri Risma

KILAS JAMBI – Anak-anak Rimba dari Kelompok Tumenggung Ngrip dan Tumenggung Ngelembo, untuk pertama kalinya ikut serta dalam peringatan Hari Anak Nasional (HAN).  Tahun ini Rangkaian kegiatan HAN 2022 dimulai tanggal 24 Juli sampai 30 Juli, dan pada 1 Agustus merupakan kegiatan puncak yang menghadirkan anak-anak di sejumlah daerah di Indonesia, seperti Anak di Suku Baduy, Banten; Anak di Suku Laut Pulau Bertam, Kepulauan Riau; Anak di Suku Asmat Papua; Anak di Kota Kecil Wini, Timur Tengah Utara; Anak di Pengungsian Majene, Sulawesi Barat, dan anak-anak Orang Rimba di Jambi. Mereka terlibat dan merasakan euforia kemeriahan yang sama.

Dalam acara yang diselenggarakan Kementerian Sosial ini, kegiatan yang dipusatkan di Kecamatan Selong, Kabupaten Lombok Timur Nusa Tenggara Barat dimulai pukul 08:30 WITA, ketika di Jambi masih menunjukkan pukul 7.30. Namun 45 anak Rimba yang mengikuti acara ini, yang dipusatkan Rumah Pendidikan di Komplek kantor lapangan KKI Warsi di Desa Bukit Suban Kecamatan Air Hitam Sarolangun, sudah bersiap sedari pagi. Bahkan para rerayo dan orang tua juga ikut sibuk membantu anak-anak untuk menggunakan pakaian yang sudah dikirimkan Kementerian Sosial menjelang hari acara.

Dalam acara ini Menteri Tri Rismaharini menyapa seluruh anak nusantara, dan mengucapkan selamat hari anak. Tak lupa Risma menanyakan apa yang menjadi kebutuhan anak-anak untuk meraih masa depan yang lebih baik. ”Halo..anak-anak di Jambi, Orang Rimba, apa kabar kalian? Coba disampaikan pada ibu apa harapan kalian,” demikian bu Risma menyapa anak-anak ini melalui zoom.

Anak-anak rimba sempat kebingungan saat disapa. Mereka tak menduga Bu Menteri akan menyapa langsung. Saling berpandangan satu sama lain, akhirnya dibantu oleh pendamping dari KKI Warsi, Jauharul Maknun, menterjemahkan apa yang ditanyakan oleh Ibu Menteri ke mereka. Dengan semangat Bedugo (9) langsung menjawab. “Halo Bu Menteri, kami anak orang Rimba di Jambi terima kasih bantuanya, kami mau minta seragam sekolah dan sepeda,” ucap Bedugo, siswa kelas 1 SD 191 Pematang Kabau yang sebelumnya sekolah alternatif di dalam Taman Nasional Bukit Duabelas bersama guru-guru Warsi.

Bu Risma langsung mengiyakan untuk seragam sekolah, namun sempat bertanya balik perihal permintaan sepeda dari anak Rimba. Karena mereka tinggal di dalam hutan, pastinya akan menyulitkan kalau menggunakan sepeda. Namun ternyata, setelah didalami ke anak-anak Rimba kenapa meminta sepeda, karena ingin menggunakan sepeda untuk ke sekolah sebagaimana anak lainnya yang sering mereka lihat di televisi, ketika menumpang menonton TV di rumah masyarakat desa. Selama ini, Anak-anak Rimba ini sekolah dengan sistem kelas jauh. Ada kalanya mereka berkunjung ke sekolah yang ditunjuk pemerintah sebagai sekolah induk, dan digabungkan dengan pendidikan yang diberikan KKI Warsi melalui pendidikan alternatif dengan empat topik pembelajaran yaitu membaca, menulis dan berhitung, serta kecakapan hidup.

Jauharul Maknun dari KKI Warsi yang mendampingi anak-anak Rimba, menyambut baik pelibatan anak Rimba dalam HAN ini. “Orang Rimba merasa diperhatikan oleh pemerintah, dan ini merupakan kali pertama Orang Rimba dilibatkan dalam peringatan HAN 2022, mereka bisa berinteraksi dengan anak-anak dari Sabang sampai Merauke melalui zoom, mereka jadi tau bahwa di tempat lain, anak-anak juga terus berupaya untuk meraih masa depan yang baik,” kata Maknun yang juga tercatat sebagai Guru rimba ini.

Apalagi kata Maknun, Kemensos terus mengembangkan berbagai inisiatif untuk mendukung Orang Rimba. Saat ini Kemensos sudah membangun community center untuk kegiatan belajar, untuk Orang Rimba di Sungai Terap. Pasca kunjungan Menteri Risma ke Orang Rimba tahun lalu, Kemensos tengah giat untuk menyelesaikan sejumlah agenda yang disampaikan waktu itu. Luksor Pratama Penyuluh dari Ditjen Rehabilitasi Sosial Kemensos yang ikut mempersiapkan acara di Orang Rimba, memantau langsung kegiatan anak Rimba pada peringatan HAN ini, turut membantu anak-anak Rimba untuk persiapan peringatan puncak HAN ini di lokasi Orang Rimba.

Menteri Sosial Tri Rismaharini menyampaikan dalam kegiatan puncak Hari Anak Nasional 2022  “Kita ingin anak-anak (dari) seluruh Indonesia bisa saling berkomunikasi. Kita ingin anak-anak di Asmat Papua nanti komunikasi dengan anak-anak di Pulau Bertam di Batam. Kemudian anak-anak di Suku Anak Dalam Jambi bisa komunikasi dengan semua”.

Kegiatan HAN juga dirancang untuk menumbuhkan rasa solidaritas dan persahabatan antar anak Indonesia. Anak-anak akan diajak mengenal sahabat nusantara sehingga mereka bisa berkenalan dengan anak lainnya di berbagai wilayah Indonesia. kegiatan tersebut senada dengan tema HAN 2022 yakni “Anak Terlindungi Indonesia Maju” dan tagline “Anak Indonesia Hebat”.

Dalam rangkaian kegiatan tersebut sudah banyak aktifitas yang dilakukan bersama anak-anak Orang Rimba di Sungai Terab dan Bukit Suban yakni, memberikan layanan kesehatan dan kegiatan imunisasi, beramai ramai cukur rambut dan pemberian bantuan paket berupa kebutuhan sekolah anak dan sembako sejumlah 45 paket.

Pemenuhan hak anak adalah fondasi dalam mewujudkan anak Indonesia yang berkarakter. Terpenuhinya hak dasar anak seperti pemenuhan hidup layak, pendidikan dan kesehatan diharapkan mampu membentuk anak yang memiliki resiliensi dalam mengatasi kesulitan, semangat dalam belajar, sehat, kreatif, dan tetap gembira sehingga menjadi anak Indonesia yang hebat dan tangguh.

Sekitar 45 Anak Anak Orang Rimba yang sudah memiliki NIK dalam pencatatan sipil  ikut serta menjadi salah satu peserta dalam peringatan Hari Anak Nasional 2022, Persiapan pun sudah dilakukan dari jauh-jauh hari untuk terselenggaranya kegiatan ini. Bapak Luksor selaku Penanggung Jawab Kegiatan ini yang di Jambi menyampaikan “kegiatan dalam menyambut HAN 2022 ini dikonsep supaya anak-anak di berbagai daerah dapat terhubung dan dapat saling menyapa,”.

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts