KILAS JAMBI – Sejumlah jemaah haji Provinsi Jambi saat ini dikabarkan telah melaksanakan Tawaf Ifadah, pasca puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (ARMUZNA).
Namun, untuk jemaah haji LANSIA dari beberapa KLOTER BTH Provinsi Jambi, belum melaksanakan Tawaf Ifadah dikarenakan masih memanfaatkan waktu untuk beristirahat dan memulihkan stamina.
Hal ini dilakukan sejalan dengan imbauan dari Pemerintah Indonesia, dimana jemaah haji Indonesia memanfaatkan waktu istirahat di hotel untuk memulihkan stamina tubuh, sebelum menjalani Tawaf Ifadah dan Sa’i. Hal tersebut mengingat stamina prima jemaah sangat dibutuhkan saat Tawaf Ifadah dan Sa’i.
Diinformasikan oleh Ketua KLOTER BTH 22, H. Syakroni, bahwasanya untuk KLOTER BTH 22 saat ini kecuali jemaah LANSIA sudah melaksanakan Tawaf Ifadah pada tanggal 13 dan 14 Zulhijah 1444 Hijriah (1 dan 2 Juli 2023).
“Alhamdulillah semua jemaah BTH 22 sudah melaksanakan Tawaf Ifadah mulai dari tgl 13 sampai dengan 14 Zulhijah pukul 16.00 WAS,” ujar H. Syakroni.
H. Syakroni juga menginformasikan kepada tim sekitarjambi.com, pada Senin (3/7/2023) bahwasanya untuk jemaah LANSIA yang memakai kursi roda dijadwalkan melaksanakan Tawaf Ifadah setelah tanggal 4 Juli 2023.
“Untuk LANSIA pemakai kursi roda kita jadwalkan 3 hari ke depan, sebab sudah mulai longgar di Masjidil Haram dengan adanya jadwal pemulangan gelombang pertama mulai tanggal 4 Juli nanti,” ujarnya.
Menurut H. Syakroni, hal tersebut dilakukan agar lebih memaksimalkan pelayanan ibadah Tawaf Ifadah kepada jemaah haji LANSIA.
Ia juga menyebutkan, untuk para jemaah LANSIA KLOTER BTH 22, sejauh ini yang terdata akan melaksanakan Tawaf Ifadah menggunakan kursi roda sebanyak 19 orang, dengan memanfaatkan jasa dorong kursi roda legal yang ada di Masjidil Haram.
“LANSIA yang akan melaksanakan Tawaf Ifadah dengan memakai kursi roda sebanyak 19 orang. Saat ini jasa pendorong mencapai 600 Riyal pulang pergi dari hotel ke Masjidil Haram dengan pelayanan jasa dorong mulai Tawaf, Sa’i, dan kembali ke hotel,” ungkapnya.
H. Syakroni menambahkan, mulanya untuk pelaksanaan Tawaf Ifadah bagi jemaah haji LANSIA yang menggunakan kursi roda ini hanya 9 orang jemaah yg betul-betul memiliki ketergantungan memakai kursi roda. Namun karena untuk kelancaran dan efektivitas ibadah jemaah haji LANSIA, sehingga terdata jemaah LANSIA yang akan memakai kursi roda sebanyak 19 orang jemaah.