Jambi, Kilasjambi.com- Calon Gubernur Jambi Al Haris mengatakan Pelabuhan Ujung Jabung di pesisir timur, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, digarap terus dan dikerjakan sampai hari ini untuk meningkatkan perekonomian di Provinsi Jambi.
Hal itu dikatakan Al Haris dalam debat terbuka pertama Cagub Jambi Pilkada 2024 yang digelar di Abadi Convention Center, Minggu malam (27/10/2024).
“Kita akan lakukan percepatan pembangunan kawasan industri di Jambi. Misalnya kita punya Pelabuhan Ujung Jabung yang kita garap terus sampai hari ini,” kata Al Haris.
Bagaimana faktanya?
Pelabuhan Ujung Jabung di Kabupaten Tanjung Jabung pernah digadang-gadang sebagai Kawasan industri terbesar. Pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung dimulai sejak masa Gubernur Hasan Basri Agus pada tahun 2014.
Faktanya alam satu dekade, pelabuhan yang disebut-sebut sebagai Pelabuhan yang diintegrasikan dengan Kawasan industri pertama terbesar di Jambi ini mandek sampai sekarang.
Situs resmi DPRD Provinsi Jambi pernah merilis artikel dengan judul Pelabuhan Ujung Jabung Mangkrak, DPRD Provinsi Jambi Sebut Pemprov Kurang Serius.
Dalam isi artikel ini polemik Pelabuhan Ujung Jabung hingga hari ini belum selesai. Proyek tersebut mangkak di tiga masa jabatan Gubernur Jambi. Menanggapi hal itu Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi dari Fraksi Partai Gerindra Faizal Riza mengatakan, sejak awal dirinya menjabat anggota DPRD Provinsi Jambi sudah mengingatkan terkait pembangunan pelabuhan ujung jabung yang akan membutuhkan dana yang sangat besar.
Perlu kajian menyeluruh lokasi terbaik dalam menetapkan pelabuhan utama denga mempertimbangkan sarana dan prasarana menuju lokasi. Ujung jabung memerlukan biaya yang cukup besar dan tidak mendapat dukungan dana APBN yang mencukupi.
“APBD Provinsi tidak mampu untuk membiayai. Alternatif pembiayaan diharapkan dari investor agar ujung jabung tidak mangkrak total. Perlu upaya kerja keras pemprov untuk membangun ujung jabung,” kata Faizal Rizal.
Kompas.com dalam artikelnya juga pernah mengula soal Pelabuhan Ujung Jabung. Kala itu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui Kedeputian Koordinasi dan Supervisi (Korsup) menyoroti upaya penyelamatan dan pengamanan aset daerah serta proyek pembangunan di Provinsi Jambi yang hingga kini masih belum dituntaskan, termasuk Pelabuhan Ujung Jabung.
Langkah-langkah percepatan penyelesaian sejumlah permasalahan tersebut dinilai sangat diperlukan, untuk menghindari potensi kerugian negara dan sekaligus menutup celah korupsi di daerah. Sejak 2013, dana yang telah dialokasikan untuk proyek pembangunan pelabuhan Ujung Jabung nilainya cukup signifikan. Di antaranya, Rp 98 miliar dari APBD Pemprov Jambi, Rp 201 miliar dari dana APBN Kementerian Perhubungan (tahun 2014-2019), dan Rp 45 miliar dari Kementerian PUPR.
Perlu diketahui, debat pertama Calon Gubernur Jambi untuk Pilkada 2024 mengangkat tema Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat. Debat ini digelar di Abadi Convention Center (ACC) pada Minggu (27/10/2024).
*Artikel ini merupakan hasil pemeriksaan tim Ahli Cek Fakta, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jambi berkolaborasi dengan Tribunjambi, Kilasjambi, Amira dan Jambian. Kegiatan ini untuk memenuhi hak publik atas informasi berkualitas.