KILAS JAMBI – Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Panjat Tebing tahun 2019 resmi ditutup pada Sabtu malam, total ada 83 medali yang diperebutkan para atlet yang berlaga di Venue GOR Paduka Berhala, Muara Sabak, Kabupaten Tanjabtim, 3 hingga 6 Juli.
Sejak hari kedua kejuaraan, kontingen Bungo begitu mendominasi terhadap atlet panjat tebing dari kabupaten lain, termasuk tuan rumah.
Hingga penutupan, Bungo memimpin klasemen perolehan medali dan berhak meraih juara umum, selama empat hari gelaran kontingen Bungo menggondol 12 medali emas, 9 perak dan 4 perunggu dari kelas lied, speed dan boulder.
Sementara untuk runner up diraih kontingen Kerinci dengan perolehan 5 emas, 2 perak dan 4 perunggu, serta untuk tempat ketiga ditempati kontingen Merangin dengan raihan 3 emas, 1 perak dan 2 perunggu.
Sedangkan Kota Jambi harus puas di tempat keempat dengan hanya meraih 2 emas, 2 perak dan 4 perunggu. Kemudian disusul Sungai Penuh di tempat kelima dengan 1 emas, 2 perak dan 4 perunggu.
Tempat keenam diraih Tanjab Barat dengan 1 emas, 1 perak dan 3 perunggu.
Tuan rumah Kabupaten Tanjabtim tak bisa berbuat banyak dalam kejuaraan ini yang harus puas di tempat ke tujuh di klasemen akhir, kontingen Tanjabtim tidak memperoleh satupun medali emas dan hanya mendapatkan 3 perak dan 1 perunggu.
Lalu berturut-turut di tempat delapan Kabupaten Batanghari dengan 2 perak dan 6 perunggu, di posisi 9 Tebo dengan 2 perak dan 3 perunggu. Sarolangun di tempat kesepuluh dengan 3 perunggu, serta posisi buncit diraih atlet Muaro Jambi dengan hanya mengantongi 1 perunggu.
Kejurprov Panjat Tebing Jambi tahun 2019 secara resmi ditutup oleh Wakil Ketua III Pengurus Pusat FPTI, Pontas Sitanggang. (kilasjambi.com)