Oleh: Ariyandi Batu Bara
Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama (FUSA) telah melangsungkan acara Yudisium. Total peserta Yudisium adalah sebanyak 68 orang yang terdiri dari 44 lulusan dari Prodi Ilmu Al-Quran dan Tafsir (IAT), 5 orang dari Prodi Aqidah dan Filsafat Islam (AFI), 15 orang dari Prodi Ilmu Hadits (ILHA), dan 4 orang dari Prodi Pemikiran Politik Islam (PPI), dan masih belum ada lulusan dari Prodi Studi Agama-agama (SAA).
Acara tersebut diselenggarakan di Sutha Inn Kampus I UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi, Telanaipura. Tema Yudisium kali ini adalah: “Mengukuhkan Alumni yang Berintegritas, Intelektual, dan Spiritual dalam Menghadapi Tantangan masyarakat.” Acara dilangsungkan pada Kamis, 21 November 2024 sejak pukul 07.30 WIB hingga 13.00 WIB.
Guna terselenggaranya acara dengan khidmat dan lancar, Dekan FUSA yaitu Prof. Kasful Anwar Us, M.Pd telah menandatangani SK tentang Penetapan Panitia Yudisium dan Pelepasan Alumni Mahasiswa Angkatan LXX FUSA No. 43 Tahun 2024 pada 10 Oktober 2024.
Susunan kepanitiaan acara Yudisium FUSA yaitu dimulai dari Penanggung Jawab, Koordinator, Wakil Koordinator I dan Wakil Koordinator II. Selanjutnya ada seksi-seksi yang juga dibentuk, antara lain: seksi kesekretariatan, seksi acara, seksi penyambut tamu, seksi dokumentasi dan publikasi, seksi perlengkapan, dan seksi konsumsi. Panitia inti yaitu Ibu Junita Br Surbakti, S.Ag., M.Ud (Ketua Panitia), Bapak Dr. Ahmad Taufik, M.A. Hum (Wakil Ketua), dan Muhammad Rafii, M.Ag (Sekretaris).
Acara ini dilaksanakan dengan pertimbangan filosofis yaitu agar terus terwujudnya semangat para lulusan dalam mengemban amanah, mengamalkan ilmu pengetahuan, dan menjadi agent of change bagi masyarakat luas. Di samping itu, acara ini bertujuan untuk melepas para lulusan sekaligus mengikatkan tali silaturahim dalam bingkai Ikatan Alumni Yudisium Angkatan ke-70.
Harapannya, semoga dengan adanya ikatan alumni per angkatan ini, maka jalinan komunikasi dan silaturahim akan terus terawat di lubuk sanubari masing-masing para lulusan dan dapat menunjang akreditasi lembaga.
Acara Yudisium ke-70 dimulai dengan prosesi tari penyambutan khas daerah Jambi, yaitu Tari Sekapur Sirih. Tarian dibawakan oleh tim penari yang merupakan putera-puteri terbaik FUSA yang berprestasi di bidang seni.
Selanjutnya, acara dengan khidmat dibuka dengan pembacaan Ummul Qur’an dan doa-nya dipimpinn oleh Ustadz Ardi. Kemudian, lantunan ayat-ayat Suci Al-Quran oleh Ananda Intan Ulya, dan selanjutnya menggema dengan gagah lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars UIN STS Jambi yang memenuhi sesi aula Sutha Inn yang didirigeni oleh Nailatul Uzma.
Selanjutnya Kabag FUSA yaitu Bapak Indra membacakan SK lulusan terbaik FUSA dengan lantang. Yudisium terbaik Fakultas sekaligus terbaik Prodi di lingkungan FUSA pada acara Yudisium kali ini adalah Eka Cahya dari Prodi Ilmu Al-Quran dan Tafsir (IAT), selanjutnya terbaik dari Prodi AFI adalah Mia Septiani, terbaik dari Prodi ILHA yaitu M. Yusril, sedangkan terbaik dari Prodi PPI adalah Indah Tara. Seluruh peserta Yudisium Terbaik dari masing-masing Prodi yang ada di FUSA selanjutnya mengambil sesi berfoto Bersama dengan pimpinan dan jajaran baik tendik dan dosen.
Eka Cahya selaku lulusan terbaik fakultas kemudian menyampaikan pidatonya kepada audien yang hadir. Ia mendoakan yang terbaik bagi semua lulusan. Semoga sukses, dan berharap semoga bisa melanjutkan studi ke S2.
Ia juga mengutip pendapat motivator asing, yaitu: “Kita tidak bisa mengubah keadaan, tetapi kita bisa mengubah tindakan kita,” demikian Eka menutup pidatonya.
Selanjutnya dalam sambutan Dekan, Prof. Kasful Anwar, Us menekankan kepada para lulusan pentingnya untuk berbaur dan mengamalkan ilmu yang sudah diterima selama ini dengan baik.
“Oleh karena itu sangat penting bapak sampaikan ya bahwa tolong jaga nama baik almamater kita di tengah-tengah masyarakat serta berikan kesan positif apalagi kita sebagai alumni dari FUSA ini yang diharapkan masyarakat dapat menjadi penerang dalam masalah-masalah keagamaan khususnya,” kata Dekan.
Beliau juga menambahkan pentingnya prinsip “3 Lang” yang menjadi ciri dari lulusan FUSA yaitu: cemerlang, gemilang, dan melang-lang.
Dalam sambutan Wakil Rektor, yaitu Bapak Dr. Jalamaludin, beliau mengatakan pentingnya lulusan FUSA untuk berpikir out of the box. Lulusan FUSA tidak perlu merasa minder dengan kuantitas yang sedikit. Akan tetapi harus berani duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi dengan para alumni yang bidang keilmuannya dengan apa yang ada di FUSA ini.
Segenap pimpinan dan tenaga kependidkan FUSA mengucapkan selamat dan semoga sukses kepada seluruh peserta yudisium Angkatan ke-70 FUSA. Semoga adanya ilmu yang telah diperoleh dapat diamalkan dalam realitas dan konteksnya.
Acara pun kemudian diakhiri dengan sesi foto dan santap siang serta diiring dengan live performance dari para lulusan, tim Hadroh FUSA, civitas akademika dana para peserta yudisium yang menyumbanagkan suara emasnya. Dalam kesempatan ini pula Bapak Dr. Masiyan dinobatkan sebagai dosen Terfavorit FUSA dan Saudara Ridwan sebagai Tendik Terfavorit FUSA. Harapan dari seluruh peserta yang hadir adalah semoga kesuksesan dan keberkahan selalu menghampiri dan mutu berkelanjutan tetap konsisten dijalani oleh FUSA ke depannya. Aamiin.