Webinar Literasi Digital Kota Jambi: Peluang dan Tantangan Usaha di Era Digital

KILAS JAMBI – Rangkaian Webinar Literasi Digital di Kota Jambi kembali bergulir. Pada Senin, 5 Juli 2021 pukul 09.00 WIB, kali Ini webinar bertajuk “Peluang dan Tantangan Usaha di Era Digital”

Kegiatan masif yang diinisiasi dan diselenggarakan oleh Direktorat Pemberdayaan informatika Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI ini bertujuan mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif sehingga dapat meningkatkan kemampuan kognitif-nya untuk mengidentifikasi hoaks serta mencegah terpapar berbagai dampak negatif penggunaan internet.

Pengguna internet di Indonesia pada awal 2021 mencapai 202,6 juta jiwa. Total jumlah penduduk Indonesia sendiri saat ini adalah 274,9 juta jiwa. Ini artinya, penetrasi internet di Indonesia pada awal 2021 mencapai 73,7 persen.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan Indonesia masih memiliki pekerjaan rumah terkait literasi digital. “Hasil survei literasi digital yang kita lakukan bersama siberkreasi dan katadata pada 2020 menunjukkan bahwa indeks literasi digital Indonesia masih pada angka 3,47 dari skala 1 hingga 4. Hal itu menunjukkan indeks literasi digital kita masih di bawah tingkatan baik,” katanya lewat diskusi virtual.

Dalam konteks inilah webinar literasi digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Kominfo RI ini menjadi agenda yang amat strategis dan krusial, dalam membekali seluruh masyarakat Indonesia beraktifitas di ranah digital.

Pada webinar yang sukses dihadiri 90 peserta daring ini, hadir dan memberikan materinya secara virtual, para Narasumber yang berkompeten dalam bidangnya, yakni Medhanita Dewi Renanti, S.Kom., M.Kom – Dosen Vokasi IPB dan Owner galerimadsaz, Fadli Afriadi SP,MM – Pembelajar, Trainer, Konsultan dan Entrepreuner, Noviardi, S.Kom – Plt Kadis Kominfo Kota Jambi, Dr. Fuad Muchlis, S.P, M.Si – Wakil Dekan Pertanian Universitas Jambi. @faniemaulida bertindak sebagai Key Opinion Leader (KOL) dan memberikan pengalamannya.

Pada sesi pertama, Medhanita Dewi Renanti menjelaskan “saat ini kita memasuki era adaptasi baru yang mengubah pola orang berbelanja yang tadinya offline menjadi online, dan sekarang sudah banyak platform yang berkembang bahkan sebelum pandemipun sudah ada termasuk dukungan pemerintah, teknologi sangat berkembang cepat dan kita diikuti SDM yang agile”.

Giliran pembicara kedua, Fadli Afriadi mengatakan, internet memang sudah menjadi bagian dari kehidupan kita, dari 275 juta penduduk Indonesia, 202 juta pengguna internet dan 8 jam 52 menit penggunaan waktu di internet, 138 juta orang belanja barang kebutuhan di internet dan 37,34 juta pesan makanan secara onlin..

Tampil sebagai pembicara ketiga, Noviardi mengatakan “kita tahu bahwa 10 tahun terakhir ini tren yang terjadi saat ini adalah belanja online, ketika pandemi terjadi belanja online ini sangat meningkat dan semua serba online, kemudian kerja dari rumah, terjadi pembelajaran jarak jauh dan masa pandemi orang mencari hiburan tidak lagi ke bioskop, tapi lebih banyak mencari hiburan di dunia online.

Pembicara keempat, Dr. Fuad Muchlis menegaskan “Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak dibangun hanya dengan mengandalkan SDA tapi kita harus membangun masyarakat yang literat, memiliki peradaban yang tinggi, seluruh masyarakat memiliki kecakapan hidup, mampu bersaing dan bersanding dengan Negara lain”.

@faniemaulida Sebagai key opinion leader dalam webinar kali ini, menuturkan “harus menjadi beda karena untuk mendiferensiasikan kita dengan yang lain, keunikan kita apa dan kenapa orang harus beli produk kita, dan juga kita harus berkolaborasi misal baju dengan aksesoris, dll”.

Para peserta mengikuti dengan antusias seluruh materi yang disampaikan dalam webinar ini, terlihat dari banyaknya tanggapan dan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada para narasumber. Firma Joseph Samosir, salah satu peserta menanyakan “Bagaimana strategi kita bisa beradaptasi dengan situasinal pasar yang seringkali berubah di masyarakat?” dan dijawab oleh Medhanita Dewi Renanti. Pertanyaan kedua oleh peserta bernama Meri Sartika yang menanyakan “apa tantangan terbesar dalam menjalani strategi digital marketing?” dan dijawab oleh pembicara kedua, Fadli Afriadi. Pertanyaan ketiga oleh Bagas feryan Hutagalung “Apa saja yang menjadi peluang dan tantangan dari teknologi 5G pada tren digital dan usaha digital yang akan datang? ”dan dijawab oleh pembicara, Noviardi dan pertanyaan ke empat oleh Sandra Aprilia “mengapa literasi digital tidak dijadikan mata pelajaran atau mata kuliah dan bagaimana cara menyampaikan literasi digital pada anak-anak?” dan dijawab oleh pembicara keempat Dr. Fuad Muchlis.

Webinar ini merupakan kegiatan webinar yang ke enam dari 37 kali webinar yang akan diselenggarakan di Kota Jambi. Masyarakat diharapkan dapat hadir pada webinar-webinar yang akan datang. (*)

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts