KILAS JAMBI – Momentum Kongres ke-II Forum Dekan Dakwah dan Komunikasi (Fordakom) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Indonesia yang dilaksanakan di Kota Angin Mamiri, Ujung Pandang, pada tanggal 15 – 18 Juni 2022. Dimanfaatkan oleh Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (Prodi KPI) UIN Sultan Thaha Syaifuddin (STS) Jambi untuk melakukan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Prodi KPI UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jalinan kerjasama diawali oleh MoA antar masing-masing Dekan. Adapun tujuan PKS ini, adalah untuk meningkatkan kompetensi dan kapasitas lulusan dalam menghadapi persaingan dunia kerja.
Diharapkan dengan PKS ini, mahasiswa KPI UIN STS Jambi bisa melaksanakan perkuliahan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, kerjasama dalam bentuk pertukaran mahasiswa merupakan salah satu item yang disepakati dalam PKS tersebut.
“Jadi mahasiswa kita diberikan peluang untuk kuliah di UIN Syarif Hidayatullah,” ungkap M Junaidi Habe, Ketua Prodi KPI Fakultas Dakwah UIN STS Jambi.
Junaidi Habe mengatakan, bahwa PKS ini dilakukan untuk menjawab tantangan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), sekaligus sebagai bentuk komitmen Prodi KPI UIN Jambi meningkatkan kualitas dan daya saing mahasiswanya.
“Begitu juga sebaliknya, jika ada mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah mau melakukan kuliah di UIN STS Jambi tentu akan diberikan kesempatan,” kata senior HMI Jambi ini.
Menurutnya, magang atau pertukaran mahasiswa ini memiliki tujuan membangun soft skill mahasiswa. Di antaranya communication skill, kolaboratif, leadership, serta etos kerja. Guna mendukung mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja ke depannya
“Kita di KPI UIN STS Jambi juga telah melakukan MBKM dengan skema magang selama satu semester,” katanya.
Selain itu, calon Doktor Manajemen Pendidikan ini menyebutkan, untuk peningkatan kapasitas mahasiswa KPI UIN STS Jambi. Pihaknya merekrut sejumlah praktisi di bidang komunikasi dan jurnalistik, terutama di bidang broadcasting.
“Sejumlah praktisi sekarang turut mengampu mata kuliah di KPI UIN Jambi, ini penting dilakukan untuk memperkaya sudut pandang mahasiswa dalam mata kuliah terkait penyiaran dan komunikasi,” kata Junaidi menutup pembicaraan.