KILAS JAMBI – Balai Bahasa Provinsi Jambi sukses menyelenggarakan acara Taklimat Media: Pengutamaan Bahasa Negara, Peluncuran Produk, Apresiasi UKBI, dan Selebrasi Krida Duta Bahasa Tahun 2024. Senin (10/12).
Kegiatan ini berlangsung meriah dengan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan di bidang pemerintahan, pendidikan, komunitas literasi, jurnalis, penulis, ilustrator, budayawan, dan mitra kerja.
Acara dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jambi yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Arief Munandar, yang menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Balai Bahasa Provinsi Jambi atas dedikasi dan inovasi dalam memajukan bahasa dan sastra di wilayah Jambi.
Arief juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, swasta, lembaga pendidikan, dan komunitas literasi untuk melestarikan bahasa dan budaya sebagai identitas bangsa.
Dalam sambutannya, Sekretaris Daerah menyampaikan, “Tahun 2024 adalah tahun penuh tantangan dan peluang. Peluncuran berbagai produk kebahasaan dan kesastraan, seperti kamus dwibahasa, buku cerita anak, layanan daring, dan peta digital literasi, merupakan langkah maju yang perlu didukung penuh oleh masyarakat Jambi.”
Selain peluncuran produk, acara ini juga memberikan penghargaan kepada para penulis cerita anak, peuji UKBI, serta komunitas dan instansi yang telah berkontribusi dalam pelestarian bahasa dan budaya daerah. Diharapkan, penghargaan ini dapat memotivasi masyarakat untuk terus berkontribusi dalam memajukan literasi dan menjaga kelestarian bahasa daerah.
Sekretaris Daerah menutup sambutannya dengan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi menjadikan Jambi sebagai pusat literasi dan budaya yang berdaya saing tinggi, sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa.
Acara Taklimat Media ini menjadi bukti komitmen Balai Bahasa Provinsi Jambi dalam memperkuat peran bahasa sebagai alat utama pembangunan peradaban. Dengan kolaborasi yang solid, diharapkan program-program inovatif yang diluncurkan dapat memberikan dampak positif, tidak hanya dalam pelestarian bahasa dan budaya, tetapi juga peningkatan kualitas sumber daya manusia di Provinsi Jambi.