Pengetatan PPKM Level 4 Kota Jambi, Pedagang Keluhkan Bantuan dari Pemerintah

Kota Jambi, kilasjambi – Pemerintah Kota Jambi membuat kebijakan pengetatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 dan penyekatan wilayah, 23-29 Agustus 2021. Sedikitnya 30 ribu paket sembako diberikan kepada masyarakat yang terdampak pengetatan PPKM level 4.

Namun, upaya Pemkot Jambi itu tidak sepenuhnya memberikan jawaban atas kekhawatiran pelaku usaha untuk memenuhi kebutuhan selama pengetatan PPKM level 4 diberlakukan.

“Dengan kondisi saat ini, dapat penghasilan seratus ribu rupiah sehari saja sulit. Meskipun dengan penjualan online,” ungkap Haryanti (53 tahun), pemilik warung makanan di kawasan Thehok Kota Jambi, Minggu, 22 Agustus 2021.

Haryanti keberatan dengan kebijakan pengetatan PPKM level 4 yang dibuat Pemkot Jambi. Karena, kompensasi yang diberikan Pemkot Jambi tidak mungkin bisa memenuhi kebutuhan usaha dan keluarganya.

“Mau makan dan bayar listrik itu butuh biaya. Tanpa pengetatan PPKM level 4 saja sulit untuk mendapatkan penghasilan dalam sehari,” lanjutnya.

Haryanti mengatakan, kebijakan pengetatan PPKM level 4 tidak membolehkan konsumen makan di tempat makan. Padahal, pelanggannya lebih banyak makan di warung dari pada dibawa pulang.

Menurutnya, pemerintah boleh saja menutup tempat usaha kuliner selama 7 hari. Namun, kebijakan tersebut harus diimbangi dengan bantuan yang cukup.

Bantuan sembako senilai Rp150 ribu per paket, menurut Heriyani, tidak cukup selama pengetatan PPKM level 4 berlangsung.

“Harus ada bantuan sesuai kebutuhan keluarga selama tujuh hari,” tegasnya.

Sementara itu, pemilik Kawan Sejalan Cofee, Zulkifli mengatakan, penutupan usahanya selama 7 hari, membuat dirinya terpukul. Apalagi penghasilan di kafenya turun dalam dua bulan terakhir.

Dirinya berharap pemerintah memberi potongan tagihan listrik beberapa bulan, untuk mengurangi dampak pengetatan PPKM level 4.

“Diskon 10 sampai 20 persen tagihan listrik sudah sangat membantu. Dibandingkan harus dikasih sembako yang dampaknya tidak terlalu signifikan bagi kami,” katanya.

Meski demikian, pihaknya akan mengikuti kebijakan pemerintah selama 7 hari ke depan. Tanpa memiliki sumber penghasilan lain, Zulkifli bersama empat orang karyawannya bakal berjualan dari rumah dengan sistem pesan antar. (yat)

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts