Jambi, kilasjambi.com – Rangkaian Webinar Literasi Digital di Kota Jambi kembali bergulir. Pada Jumat, 22 Oktober 2021, pukul 09.00 WIB, telah dilangsungkan webinar bertajuk “Memperkuat Ideologi Pancasila Melalui Transformasi Digital”.
Kegiatan masif yang diinisiasi dan diselenggarakan oleh Direktorat Pemberdayaan informatika Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI ini bertujuan mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif sehingga dapat meningkatkan kemampuan kognitif-nya untuk mengidentifikasi hoaks serta mencegah terpapar berbagai dampak negatif penggunaan internet.
Pengguna internet di Indonesia pada awal 2021 mencapai 202,6 juta jiwa. Total jumlah penduduk Indonesia sendiri saat ini adalah 274,9 juta jiwa. Ini artinya, penetrasi internet di Indonesia pada awal 2021 mencapai 73,7 persen.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan, Indonesia masih memiliki pekerjaan rumah terkait literasi digital. “Hasil survei literasi digital yang kita lakukan bersama siberkreasi dan katadata pada 2020 menunjukkan bahwa indeks literasi digital Indonesia masih pada angka 3,47 dari skala 1 hingga 4. Hal itu menunjukkan indeks literasi digital kita masih di bawah tingkatan baik,” katanya lewat diskusi virtual.
Dalam konteks inilah webinar literasi digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Kominfo RI ini menjadi agenda yang amat strategis dan krusial, dalam membekali seluruh masyarakat Indonesia beraktifitas di ranah digital.
Pada webinar yang sukses dihadiri 213 peserta daring ini, hadir dan memberikan materinya secara virtual, para narasumber yang berkompeten dalam bidangnya, yakni Hariqo Satria, M.HI – Pengamat Medsos dari Komunikonten dan CEO Global Influencer School, Dhini Gilang Prasasti M.E – Kepala Seksi Pengelolaan Media Komunikasi Publik, Ade Novia Maulana, B.Sc., M.Sc. – Dosen UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi & Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi, Citra Darminto, S.IP, M.MP – Dosen Prodi Ilmu Pemerintahan dan Manajemen, Pemerintahan FISIPOL Universitas Jambi. Pegiat media sosial yang juga News Anchor TV One “Kabar Petang”, Profesional Moderator & Pembawa Acara, @tysanovennysariosa bertindak sebagai Key Opinion Leader (KOL) dan memberikan pengalamannya.
Pada sesi pertama, yakni Hariqo Satria mengatakan, “Semua WNI memiliki kesempatan dan kedudukan yang sama, tanpa membedakan dari rasa atau suku mana mereka berasal”.
Giliran pembicara kedua, Dhini Gilang Prasasti, “Konektivitas digital membuat jagat maya ibarat hutan belantara, siapapun yang bertualang di sana haruslah memiliki bekal yang cukup agar tak terjebak di dalamnya”.
Tampil sebagai pembicara ketiga Ade Novia Maulana menjelaskan, “Dunia digital itu dunia yang kita jalani sehari-hari, kita dulunya mengenal kaset, radio, film dan televisi bisa menjadi satu dengan koneksi internet dalam gadget kita“.
Pembicara keempat Citra Darminto menegaskan, “Masyarakat Indonesia yang Pancasilais adalah masyarakat yang memiliki karakter yang baik dalam mengamalkan dan mengimplementasikan nilainilai Pancasila”.
@tysanovennysariosa sebagai Key Opinion Leader dalam webinar kali ini menuturkan, “Masyarakat mungkin sebagian belum menjalankan ideologi Pancasila di dalam ruang digital, karena salah satu poin Pancasila adalah kesatuan Indonesia. Tapi faktanya banyak di media sosial justru berusaha memecah belah bangsa atau saudara kita sendiri”.
Para peserta mengikuti dengan antusias seluruh materi yang disampaikan dalam webinar ini, terlihat dari banyaknya tanggapan dan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada para narasumber. Andri Wijaya salah satu peserta yang menanyakan, “Bagaimana ke depanya generasi kita tidak terjadi krisis etika, dan apa yang perlu dilakukan sejak dini?” dan dijawab oleh narasumber pertama yaitu Hariqo Satria. Pertanyaan kedua oleh peserta bernama Hotmaulina yang menanyakan, “Bagaimana caranya agar menjadi netizen yang lebih sopan dan beretika mengingat bahwa netizen di Indonesia terkenal akan tidak kesopanannya dan terkenal akan hujatannya di sosial media, seperti ujaran kebencian dan cyber bullying?” dan dijawab oleh pembicara kedua Dhini Gilang Prasasti.
Pertanyaan ketiga oleh Nadya Cahya Negara, “Bagaimana aspek penting di era digitalisasi guna membangun budaya digital di masyarakat yang kita ketahui masyarakat Indonesia sangat heterogen?” dan dijawab oleh pembicara Ade Novia Maulana. Dan pertanyaan keempat oleh Kurniawati, “Bagaimana membuat masyarakat kita mempunyai kemampuan tersebut pak di tengah lautan informasi saat ini?” dan dijawab oleh pembicara keempat Citra Darminto.
Webinar ini merupakan kegiatan webinar pamungkas dari total 37 kegiatan webinar literasi digital 2021 yang diselenggarakan di Kota Jambi. (*)