Jambi, kilasjambi.com – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Jambi, akan lebih memaksimalkan program pengembangan pojok pengawasan, terutama sebagai pusat pendidikan berdemokrasi.
Hal ini disampaikan Pimpinan Bawaslu Provinsi Jambi Fahrul Rozi, saat melakukan diskusi bersama awak media di aula Bawaslu, Senin (15/11).
Menurut Fahrul Rozi, melalui pojok pengawasan, fungsi pengawasan akan makin optimal.
“Ada beberapa program yang kita lakukan yaitu sekolah kader pengawas partisipatif, kampung pengawasan, pendidikan akademik dan mengembangkan digital di media sosial, serta pojok pengawasan,” katanya.
Kata Fahrul Rozi, untuk fungsi pengawasan bisa lebih maksimal apalagi untuk menghadapi Pemilu 2024. Pojok pengawasan akan sangat membantu, mengingat tantangan dan tanggung jawab sebagai penyelenggara sangat tinggi.
Pihaknya juga akan melakukan pengembangan dan pengawasan berbasis dari desa. “Tujuannya adalah selain punya tanggung jawab, kita juga bagian dari pencegahan dan meminimalisir politik uang. Karena itu sebagian dari kolaborasi Bawaslu dengan media,” kata Fahrul Rozi.
Ia mengatakan, jika pojok pengawasan di Bawaslu Jambi sudah berdiri pada tahun 2017
“Pojok pengawasan kita inginkan dan bisa menjadi tempat yang lebih produktif untuk diskusi, tempat kawan-kawan media mencari informasi serta mendapatkan data pun di sana,” katanya.
“Kita akan meningkatkan mutu data dan informasi pengawas Pemilu, karena kita perlu meng-update data terbaru, sehingga ketika awak media mempertanyakan berapa jumlah DPT bisa melihat di ruangan pojok pengawasan,” tutupnya.
Reporter: Hidayat