Para petugas haji Kelompok Terbang (KLOTER) BTH Provinsi Jambi terus memperkuat pelayanan mereka kepada para Jemaah Calon Haji (Jemaah Calhaj) yang tengah mempersiapkan diri untuk melaksanakan seluruh rangkaian ibadah haji di Tanah Suci Mekkah.
Jemaah Calhaj Provinsi Jambi mengikuti pemberangkatan gelombang kedua melalui Embarkasi Haji Antara (EHA) Provinsi Jambi dibagi dalam 7 (tujuh) KLOTER yakni BTH 22 hingga BTH 28. Seluruh Jemaah Calhaj Provinsi Jambi yang berangkat ke Tanah Suci berjumlah 3.118 jemaah, namun ada jemaah yang telah dinyatakan wafat pada 10 Juni 2024, tergabung dalam KLOTER BTH 26. Seluruh Jemaah Calhaj dilaporkan secara bertahap telah selesai diberangkatkan ke Tanah Suci Mekkah pada Senin, 10 Juni 2024.
Setibanya di Tanah Suci Mekkah, sebagai tahapan awal ibadah haji yang harus dilaksanakan, para Jemaah Calhaj dikabarkan telah melaksanakan rukun haji yakni umrah wajib. Dengan pendampingan yang dilakukan oleh para Petugas KLOTER, pelaksanaan umrah wajib Jemaah Calhaj KLOTER BTH Provinsi Jambi dipastikan telah berjalan dengan aman dan lancar.
Untuk kenyamanan dan keselamatan jemaah, kegiatan umrah wajib dilaksanakan pada malam hari dan terdapat beberapa KLOTER yang melaksanakannya pada pagi hari. Hal ini dilakukan untuk menghindari teriknya panas matahari yang rentan membuat jemaah kepanasan dan kelelahan.
Untuk memperlancar prosesi Tawaf dan Sa’i pada saat umrah wajib, selain dilakukan pendampingan oleh petugas KLOTER, untuk memudahkan jemaah LANSIA dan jemaah pengguna kursi roda, pihak pengelola Masjidil Haram memfasilitasi dan menyediakan layanan penyewaan pendorong kursi roda serta penyewaan skuter.
Jelang puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (ARMUZNA), Petugas KLOTER BTH Provinsi Jambi telah melakukan serangkaian kegiatan, termasuk survey tenda di Arafah dan memberikan bimbingan pemantapan ibadah kepada para Jemaah Calhaj. Hal ini dilakukan sebagai upaya memastikan kenyamanan dan keamanan para jemaah,
Mengutip dari website resmi Kementerian Agama (KEMENAG) Republik Indonesia, berdasarkan jadwal Rencana Perjalanan Haji 1445 H/2024 M oleh KEMENAG RI, wukuf di Arafah atau puncak ibadah haji dijadwalkan pada Sabtu, 15 Juni 2024 atau tanggal 9 Zulhijah 1445 Hijriah.
Beberapa Petugas KLOTER BTH Provinsi Jambi di Tanah Suci melaporkan telah memastikan seluruh persiapan terkait dengan tempat para Jemaah Calhaj untuk melakukan wukuf di Arafah, mulai dari kondisi tenda hingga seluruh fasilitas yang tersedia. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa seluruh tenda yang akan ditempati oleh Jemaah Calhaj KLOTER BTH Provinsi Jambi memenuhi standar kualitas yang dibutuhkan.
Seperti yang disampaikan oleh Ketua KLOTER BTH 22 Provinsi Jambi, Dedi Irama Silalahi, bahwa dirinya bersama pihak Maktab 36 telah melakukan survey lokasi dan kondisi tenda jemaah di Arafah pada Sabtu, 8 Juni 2024.
“Jadi ini tenda satu dan itu tenda dua, satu KLOTER tenda bersebelahan,” ujarnya dalam kiriman video di Tanah Suci.
Selain itu, dilaporkan oleh Ketua KLOTER BTH 23 Provinsi Jambi, Al Jufri Hasan Basri, mengatakan bahwa pihaknya pada Senin, 10 Juni 2024, sudah melakukan survey sarana prasarana tenda di Arafah, Muzdalifah, dan Mina bersama Maktab 36.
“Alhamdulillah ketiga lokasi yang disurvey sudah siap untuk mengakomodir keperluan kegiatan ibadah jemaah, seperti kelengkapan akomodasi dan kelengkapan pendukung lainnya,” ujarnya.
Dari beberapa laporan Petugas KLOTER BTH Provinsi Jambi, setiap tenda di Arafah dilengkapi dengan AC berukuran besar, karena udara di Kota Mekkah yang sangat panas. Dimana diinformasikan bahwa saat siang hari, suhu udara bisa mencapai 46 derajat. Selain AC, di dalam tenda jemaah juga disiapkan alas berupa karpet atau kasur kecil untuk jemaah melaksanakan wukuf.
Informasinya, ada yang berbeda dalam proses pemberangkatan Jemaah Calhaj dari hotel ke rangkaian ibadah di ARMUZNA. Jemaah Calhaj Indonesia akan melakukan proses scan barcode Smart Card terlebih dahulu, sebelum naik ke kendaraan bus. Smart Card bernama “Nusuk” ini menjadi salah satu terobosan baru dari pihak Otoritas Arab Saudi pada penyelenggaraan haji tahun 2024.
Fungsi Smart Card “Nusuk” ini untuk mencegah masuknya jemaah haji dengan visa di luar prosedural atau jalur resmi. Selain itu “Nusuk” berfungsi untuk menjaga validitas data jemaah yang melaksanakan ibadah haji di tahun 2024. Untuk itu bagi jemaah yang tidak memiliki Smart Card, dilarang masuk ke wilayah ARMUZNA, apapun kedudukannya.
Diinformasikan oleh Ketua KLOTER BTH 23 Provinsi Jambi, Al Jufri Hasan Basri, bahwa selain survey Arafah, sembari menunggu puncak haji ARMUZNA, pada Sabtu, 9 Juni 2024, pihaknya telah melakukan verifikasi Smart Card “Nusuk” dan finalisasi data murur jemaah ketika mabit (menginap) di Muzdalifah.
Diketahui, untuk murur saat mabit di Muzdalifah, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menyebutkan bahwa skema tersebut sebagai ikhtiar menjaga keselamatan jiwa jemaah Indonesia atas potensi kepadatan di tengah terbatasnya area Muzdalifah.
Untuk mempersiapkan diri secara spiritual, Petugas KLOTER BTH Provinsi Jambi juga saat ini tengah aktif memberikan bimbingan pemantapan ibadah haji kepada para jemaah bertempat di hotel para jemaah menetap selama di Mekkah. Kegiatan bimbingan ini meliputi penyampaian informasi tentang tata cara ibadah haji, doa-doa yang dianjurkan, manasik haji, serta panduan praktis dalam menjalankan berbagai ritual haji dengan benar.
“Manasik pra ARMUZNA KLOTER BTH 25,” ujar Ketua KLOTER BTH 25 Provinsi Jambi, Abdul Ghapar Abdul Wahab pada Selasa, 11 Juni 2024.
“Kegiatan hari ini, pemantapan jemaah KLOTER 24 BTH persiapan ARMUZNA,” ujar salah seorang Petugas KLOTER BTH 24 Provinsi Jambi melalui kiriman foto.
Dengan adanya upaya persiapan puncak haji di ARMUZNA, survey tenda di Arafah dan pelaksanaan bimbingan pemantapan ibadah yang intensif, para jemaah diharap dapat menjalankan ibadah dengan tenang dan fokus pada tujuan utama jemaah, yakni mendekatkan diri kepada Allah SWT. (Iz)