BNPT-FKPT Jambi Gelar Ngopi Coi: Mari Isi Medsos dengan Narasi Mencerahkan

KILAS JAMBI – BNPT bersama Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Jambi menyelenggarakan kegiatan Talkshow Ngopi Coi (Ngobrol Pintar Cara Orang Indonesia) dengan tema ”Saring Baru Posting” yang digelar secara offline dan online pada Jumat 13 Agustus 2021.

Dalam acara ini hadir sebagai narasumber Heri Novealdi  (Trainer GNI, Cek Fakta dan Dosen UIN STS Jambi) dan Sha Ine Febriyanti (Aktris).

Ketua FKPT Provinsi Jambi, Prof Ahmad Syukri mengatakan, saat ini penggunaan media sosial semakin ramai. Namun tidak semua informasi yang diperoleh dari media sosial ini terverifikasi kebenarannya.

“Ada satu problem di dunia maya kita terus melihat dan membaca beberapa postingan narasi yang nuansa radikal, oleh karena itu melalui kegiatan nantinya peserta bisa lebih arif dalam menggunakan media sosial. Tidak membagikan informasi yang belum jelas kebenarannya baik terkait informasi keagamaan, politik ekonomi dan lainnya,” jelasnya.

Ia mengatakan jika kita adalah bangsa heterogen. “Jangan sampai informasi dan narasi yang kita buat bisa memecah bangsa kita,” lanjut guru besar UIN STS Jambi itu.

Sementara itu, Direktur Pencegahan BNPT Ahmad Nurwakhid mengatakan, acara ini merupakan bagian dari usaha kita untuk melakukan langkah pencegahan terhadap tindakan radikalisme yang bisa mengarah pada terorisme.

“Hasil penelitian BNPT lebih dari 70 persen, konten keagamaan berisi narasi intoleran. Kita berharap dengan kegiatan ini kita bisa mengisi mencerahkan dengan narasi positif, membangun, mencerahkan, mendamaikan,” katanya.

Ia mengatakan radikalisme dan terorisme adalah musuh bersama, musuh agama, dan musuh negara, karena tindakan radikalisme bertentangan dengan prinsip agama rahmatan lilalamin.

“Ini kalau dibiarkan akan bepotensi menimbulkan konflik seperti di negara konflik, yang sebelum konflik diwarnai radikalisme. Jangan sampai terjadi di Indonesia,” katanya.

Makanya, persoalan intoleransi, radikalisme dan terorisme bukan hanya tugas aparat keamanan. Tapi seluruh elemen masyarakat. (sm/*)

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts