Hidup Produktif di Era Digital

Jambi, kilasjambi.com – Rangkaian Webinar Literasi Digital di Kota Jambi kembali bergulir. Pada Senin, 11 Oktober 2021, pukul 09.00 WIB, telah dilangsungkan webinar bertajuk “Hidup Produktif di Era Digital”.

Kegiatan masif yang diinisiasi dan diselenggarakan oleh Direktorat Pemberdayaan informatika Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI ini bertujuan mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif sehingga dapat meningkatkan kemampuan kognitif-nya untuk mengidentifikasi hoaks serta mencegah terpapar berbagai dampak negatif penggunaan internet.

Pengguna internet di Indonesia pada awal 2021 mencapai 202,6 juta jiwa. Total jumlah penduduk Indonesia sendiri saat ini adalah 274,9 juta jiwa. Ini artinya, penetrasi internet di Indonesia pada awal 2021 mencapai 73,7 persen.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan, Indonesia masih memiliki pekerjaan rumah terkait literasi digital. “Hasil survei literasi digital yang kita lakukan bersama siberkreasi dan katadata pada 2020 menunjukkan bahwa indeks literasi digital Indonesia masih pada angka 3,47 dari skala 1 hingga 4. Hal itu menunjukkan indeks literasi digital kita masih di bawah tingkatan baik,” katanya lewat diskusi virtual.

Dalam konteks inilah webinar literasi digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Kominfo RI ini menjadi agenda yang amat strategis dan krusial, dalam membekali seluruh masyarakat Indonesia beraktifitas di ranah digital.

Pada webinar yang sukses dihadiri 129 peserta daring ini, hadir dan memberikan materinya secara virtual, para narasumber yang berkompeten dalam bidangnya, yakni Nelvia Gustina – Komisioner Komisi Informasi DKI Jakarta, Resista Vikaliana, S.Si., M.M – Akademisi Bid. Manejemen, Penulis Buku, Penggiat Taman Bacaan KBM, Muhammad Ikhsan, M.Kom – (Dosen Prodi TRPL Politeknik Jambi, Owner (dolphinjambi.com, sano.co.id, dripkawo.id), Istiqoma Alhidayah, BA.Comm – Freelancer Public Speaking Trainer / Public Speaker. Pegiat media sosial yang juga Treveler, @elfriday_bertindak sebagai Key Opinion Leader (KOL) dan memberikan pengalamannya.

Pada sesi pertama, yakni Nelvia Gustina mengatakan, “Di era digital saat ini, budaya digital mempengaruhi setiap sendi kehidupan kita mulai dari kita bangun tidur sampai tidur lagi cenderung bergantung pada keberadaan ruang digital”.

Giliran pembicara kedua, Resista Vikaliana mengatakan, “Berkreasi sesuai etika di dunia digital itu harus berada pada koridor positif dan selalu membagikan konten edukatif, inspiratif dan menghibur”.

Tampil sebagai pembicara ketiga Muhammad Ikhsan menjelaskan, “Meskipun dunia digital penuh dengan risiko dan penting untuk mewaspadai risiko tersebut, patut diakui bahwa dunia digital memiliki banyak hal positif. Seperti peluang belajar virtual, aplikasi yang menyederhanakan tugas sehari-hari, platform media sosial yang membuat kita tetap terhubung dengan orang-orang terkasih, merangkul semuanya“.

Pembicara keempat Istiqoma Alhidayah menegaskan, “Dampak dari pandemi yaitu penghasilan menurun, keluar dari pekerjaan dan lain-lain, maka hal yang dapat kita lakukan dengan menjual produk dan menjadi lebih kreatif dan belajar digital skill”.

@elfriday_ sebagai Key Opinion Leader dalam webinar kali ini, menuturkan, “Sosial media adalah fortopolio kita, jadi kita jangan asal bermain di sosial media, tetapi kita harus sadar untuk terus berfikir membuat konten yang positif agar bisa membentuk portofolio kita sesuai dengan yang diinginkan, dan menjadikan media sosial kita personal branding”.

Para peserta mengikuti dengan antusias seluruh materi yang disampaikan dalam webinar ini, terlihat dari banyaknya tanggapan dan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada para narasumber. Yulianingsih salah satu peserta yang menanyakan, “Bagaimana caranya memotivasi anak-anak agar mereka bisa produktif di arah yang baik dan juga bermanfaat untuk orang lain?” dan dijawab oleh narasumber pertama yaitu Nelvia Gustina. Pertanyaan kedua oleh peserta bernama Dimas Nando yang menanyakan, “Bagaimana kita di media sosial mengetahui ini? apakah kita salah bila menanggapi postingan sosial media seseorang menurut sudut pandang kita, apakah itu dianggap menyalahi etika digital?” dan dijawab oleh pembicara kedua Resista Vikaliana.

Pertanyaan ketiga oleh Sania, “Etika dasar apa yang tepat agar bisa mengikuti ruang digital yang aman dan aman di masa pandemi seperti saat ini, apa cara yang efektif agar bisa menjadi pelopor masyarakat yang kreatif di era digital?” dan dijawab oleh pembicara Muhammad Ikhsan, dan pertanyaan keempat oleh Ade Repizal, “Bagaimana cara kita membeli barang online aman dan tidak kena resiko penipuan?” dan dijawab oleh pembicara keempat Istiqoma Alhidayah.

Webinar ini merupakan kegiatan webinar yang ke-32 dari 37 kali webinar yang akan diselenggarakan di Kota Jambi. Masyarakat diharapkan dapat hadir pada webinar-webinar yang akan datang. (*)

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts