Doa Jemaah Haji Jambi: Ya Allah Jangan Jadikan Ini Kunjungan Terakhir ke Baitullah

Jemaah Haji Jambi, foto: ist

KILAS JAMBI – Lebih dari 40 hari, jemaah haji Provinsi Jambi menunaikan ibadah haji di Tanah Suci. Di tengah ratusan ribu jemaah haji Indonesia bahkan jutaan umat Islam di dunia, jemaah haji asal Provinsi Jambi melakukan perjalanan ibadah, berada di Madinah dan Mekkah, Arab Saudi.

Beragam cerita, pesan, dan kesan jemaah haji asal Provinsi Jambi rasakan, sekembalinya ke Tanah Air. Mulai dari ibadah yang begitu padat dengan suhu yang sangat panas, hingga akomodasi selama di Tanah Suci. Meski demikian, tidak ada kebahagiaan selain dapat beribadah di Tanah Suci.

Layaknya diwujudkan dalam bentuk doa Tawaf Wada, yakni “Ya Allah, jangan jadikan ini kunjungan kami terakhir di Batullahil Harom, kalau ini merupakan kunjungan terakhir maka gantilah dengan syurga-Mu”.

Perjalanan mengesankan pada rangkaian ibadah haji, tentu membuat setiap jemaah larut dalam kerinduan pengalaman beribadah langsung di Tanah Suci. Meski demikian, keterbatasan waktu, tenaga, bahkan biaya, mengharuskan jemaah haji berpisah dari Tanah Suci.

Terlepas dari keterbatasan dan kepulangan ke Tanah Air, tentu harapan dan doa mengiringi ketibaan jemaah haji asal Provinsi Jambi. Seperti yang diungkapkan sejumlah jemaah haji KLOTER BTH 20 pada kedatangan di Asrama Haji Jambi pada Jumat, 21 Juli 2023 subuh hari.

H. Akhmad Muslim yang merupakan jemaah haji KLOTER BTH 20 asal Kabupaten Sarolangun misalnya, ia mengungkapkan bahwa berada di Tanah Suci, doa dipanjatkan untuk diri sendiri, anak, dan keluarga.

“Terutama buat anak-anak yang lagi menempuh pendidikan, mudah-mudahan apa yang dicita-citakan anak-anak dijabah oleh Allah SWT. Kemudian saya bermunajat kepada Allah SWT, untuk keberkahan umur, serta selalu senantiasa taat di jalan Allah SWT. Di penghujung doa, saya selalu bermohon kepada Allah SWT agar garis keturunan anak, cucu, dan cicit kita untuk sampai ke Tanah Suci,” ujarnya.

Tidak hanya untuk dirinya dan keluarga, H. Akhmad Muslim turut mendoakan negeri Jambi dan negara Indonesia agar menjadi lebih baik dan mecapai kemakmuran, melalui pemimpin yang tepat.

“Mendoakan untuk Jambi, ke depannya lebih baik, mempunyai seorang pemimpin yang bertanggung jawab dan amanah terhadap masyarakat. Terutama untuk Indonesia yang sebentar lagi akan menghadapi PEMILU, mudah-mudahan melahirkan seorang pemimpin yang bisa membawa Indonesia ke arah yang lebih baik serta mencapai kemakmuran untuk masyarakat Indonesia,” ungkapnya.

Selain itu, jemaah haji KLOTER BTH 20 asal Kabupaten Merangin, H. Joko Susilo Hadi Martono, mengungkapkan bahwa berada di Tanah Suci, dirinya mendoakan agar keluarga besarnya dapat turut beribadah di Tanah Suci.

“Pertama saya berdoa dulu untuk pribadi, supaya dimudahkan dalam melaksanakan ibadah haji. Kemudian kedua, dimudahkan tentang kehidupan keluarga kami. Kami mendoakan keluarga besar kami agar mendapat panggilan beribadah haji,” ujarnya.

Sementara, salah seorang jemaah haji KLOTER BTH 20 lainnya yakni H. Yusri mengungkapkan bahwa pada penyelenggaraan ibadah haji tahun 2023 ini, petugas haji baik di Jambi maupun di Arab Saudi dinilai optimal dalam memberi layanan kepada setiap jemaah.

“Mulai awal keberangkatan dari sini (Asrama Haji Jambi), Alhamdulillah kami sudah cukup puas, pelayanan dari sini sampai berangkat ke Tanah Suci, Alhamdulillah berjalan lancar,” ujarnya.

“Yang luar biasa, yang selama ini dibayangkan kalo di Mina itu kan tidak ada pakai kasur, ternyata Alhamdulillah, Pemerintah siapkan kasur, bantal, pakai selimut lagi, ada kainnya. Ini luar biasa, kemudian kami bisa beribadah dengan baik,” lanjutnya.

Dalam hal ini, haji mabrur dan mabruk yang merupakan kata singkat penuh makna, diharap membawa keberkahan dan kebaikan serta kemaslahatan bagi jemaah haji asal Provinsi Jambi, keluarga, dan lingkungan sekitarnya. (Mk)

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts