KILAS JAMBI – Jemaah Calon Haji (JCH) yang tergabung dalam Kelompok Terbang (KLOTER) BTH 23 Provinsi Jambi saat ini dilaporkan mulai melaksanakan rangkaian ibadah haji. Selain rangkaian ibadah haji yang wajib, para jemaah dikabarkan juga tengah melaksanakan rangkaian ibadah sunah haji bertempat di masjid lingkungan hotel.
“Kegiatan sementara ini sebagian besar dilakukan di dalam dan di Masjid lingkungan Hotel,” ujar Ketua KLOTER BTH 23, Al Jufri Hasan Basri, kepada tim Media Center Haji Provinsi Jambi, pada Sabtu (9/6/2024).
Al Jufri Hasan Basri melaporkan bahwa secara umum kondisi jemaah juga dalam keadaan sehat wal afiat. Ia menyebutkan, sembari menunggu puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (ARMUZNA), pihaknya saat ini tengah melakukan finalisasi data murur jemaah ketika mabit (menginap) di Muzdalifah.
“Saat ini sedang menyiapkan finalisasi data murur jemaah di Muzdalifah serta memverifikasi kartu nusuk untuk tanda pengenal masuk ke wilayah ARMUZNA, laporan jemaah yang melaksanakan tarwiyah dan safari wukuf,” ujarnya.
Mengutip dari salah satu sumber berita, terkait dengan skema murur saat mabit di Muzdalifah, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menyebutkan bahwa skema tersebut sebagai ikhtiar menjaga keselamatan jiwa JCH Indonesia atas potensi kepadatan di tengah terbatasnya area Muzdalifah.
Mabit di Muzdalifah dengan cara murur adalah mabit (bermalam) yang dilakukan dengan cara melintas di Muzdalifah, setelah menjalani wukuf di Arafah.
JCH Indonesia saat melewati kawasan Muzdalifah tetap berada di atas bus (tidak turun dari kendaraan), lalu bus langsung membawa mereka (jemaah) menuju tenda Mina.
Skema murur ini menjadi ijtihad dan ikhtiar bersama dalam menjaga keselamatan jiwa JCH Indonesia. (Iz)