KILASJAMBI– Fitrya, mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Thaha Jambi, turut membakar semangat kawan-kawannya massa aksi. Dengan lantang, ia mengucapkan sumpah mahasiswa.
Sumpah mahasiswa itu ia ucapkan lewat pelantang suara, yang kemudian diikuti kawan-kawannya dalam massa aksi tolak UU Cipta Kerja di pelataran gedung DPRD Jambi, Senin (12/10/2020).
“Kami mahasiswa Indonesia bersumpah, bertanah air satu, tanah air tanpa penindasan.”
“Kami mahasiswa Indonesia bersumpah, berbangsa satu, bangsa yang gandrung akan keadilan.”
“Kami mahasiswa Indonesia bersumpah, berbahasa satu, bahasa tanpa kebohongan.”
“Saya menolak Omnibus Law, karena tidak berpihak kepada rakyat,” kata Fitrya dengan lantang.
Sebagai anak buruh dan sebagai perempuan, ia merasa haknya sudah di rampas para oligarki.
“Saya merasa tergerak untuk turun langsung menyuarakan hak-hak buruh, perempuan, dan rakyat Indonesia,” kata dia.
UU Cipta Kerja yang disahkan menurut dia, tanpa transparansi publik.
“Saya sebagai perempuan menginginkan Pjs gubenur Jambi menyepakati dan ikut mendukung rakyat Jambi untuk menolak Omnibus Law ini.”
“Menyuarakan saja kadang tidak didengar apalagi diam,” kata Fitrya.
Reporter: Hidayat
Editor: Gresi Plasmanto