Jambi, kilasjambi.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Sultan Thaha Jambi menyebut, cuaca saat ini masuk di musim penghujan sampai awal Januari 2022.
“Kami sampaikan bahwa untuk Provinsi Jambi memasuki musim penghujan, namun di awal bulan Desember mundur ke belakang cuaca saat itu cenderung kering,” kata Octa Irawan, Prakirawan BMKG Jambi, Jumat (10/12).
Menurutnya, karena disebabkan daerah yang terkena tekanan rendah itu wilayah selatan Lampung dan sampai terbentuk Tropical Cyclone Teratai, hal tersebut menyebabkan wilayah Provinsi Jambi menjadi terbawa wilayah selatan serta cenderung kering.
Kemudian kata Octa Irawan, saat ini sudah kembali lagi di cuaca normal untuk wilayah Provinsi Jambi, dan fase curah hujan kembali tinggi serta kebersamaan fenomena cold front (dingin) dari lautan Cina Selatan. Sehingga meningkatkan cuaca ekstrem di bagian wilayah timur Provinsi Jambi, karena berdampak untuk tingginya gelombang air laut.
“Jadi untuk di bulan Desember ini patut diwaspadai, karena memang puncak musim hujan sehingga tetap berpotensi menjadi banjir, longsor, serta gelombang tinggi di bagian timur Provinsi Jambi, kemungkinan itu sampai bulan Januari 2022,” katanya.
Lanjutnya, untuk di daerah yang rawan itu wilayah perbukitan seperti Kabupaten Merangin dan Kerinci berpotensi longsor, dan wilayah yang di aliran Sungai Batanghari rawan banjir serta wilayah garis pantai waspada terhadap gelombang tinggi.
“Jadi kita menghimbau kepada masyarakat untuk waspada, dan menghimbau masyarakat yang menjadi nelayan atau menggunakan alat transportasi laut untuk waspada terhadap gelombang tinggi, karena diperkirakan tinggi gelombang ini mencapai 0,5 sampai dengan 2,5 meter itu sampai awal Januari,” tegasnya.
Sehingga untuk terkait dengan cuaca, kata Octa Irawan menjelaskan, dampak dari pemanasan global dan sistem cuaca sering kali berubah sewaktu-waktu.
“Jadi memang perlu pemantauan lebih, serta pemahaman cuaca yang lebih baik itu dari instansi maupun masyarakat,” tutupnya.
Reporter: Hidayat
