KILAS JAMBI – Perahu PDIP dan PAN saat ini menjadi rebutan sejumlah kandidat yang akan bertarung di di Pilgub Jambi 2020, apalagi kedua Parpol tersebut belum pasti mengusung kadernya masing-masing yang akan maju di Pemilihan Gubernur Desember nanti.
Posisi Ratu Munawarah yang belum pasti diusung PAN serta perebutan dukungan dua kader internal di PDIP (Safrial dan Abdullah Sani) membuat dua partai ini menjadi penentu Pilgub Jambi. Teranyar, PDIP sebagai partai pemenang Pemilu disebut layak untuk memajukan calon Gubernur bukan Cawagub.
Sehingga mencuat wacana Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Jambi, Edi Purwanto, yang kini duduk sebagai Ketua DPRD Provinsi Jambi didorong maju di Pilgub Jambi. Bahkan wacana ini disebut sebagai pasangan Era Jambi Baru atau singkatan dari Edi Purwanto-Ratu Munawarah.
Menanggapi wacana tersebut, Edi Purwanto mengatakan, kemungkinan itu bisa saja. Apalagi jika Megawati yang perintahkan. Pihaknya tidak bisa mengelak jika memang ada perintah itu. Sama siapapun dipasangkan juga bisa, tergantung nantinya perintah Ketum.
“Sama Ibu Ratu bisa juga. ERA (Edi – Ratu) untuk Jambi. Jika memang ada perintah itu, apa daya saya,” katanya ketika dikonfirmasi, Sabtu (27/6).
Ketua DPRD Provinsi Jambi ini menyebutkan, dirinya hingga sekarang memang tidak ada niatan untuk maju, karena DPRD penting. Intinya semuanya diserahkan kepada DPP jika memang nanti pihaknya diperintahkan untuk maju.
“DPP yang punya hak mutlak menentukan itu. Contohnya saja kejadian Pak Djarot di Pilkada Sumut, siapa yang menyangka beliau akan maju. Semuanya pasti diperhitungkan oleh Ketum, dan itu pastinya kepentingan partai,” ujarnya.
“Yang jelas semua tugas DPD dari awal mulai membuka penjaringan, fit and proper test, survei semuanya sudah selesai. Serahkan semuanya kepada DPP,” tambahnya. (*)