Suatu Hari di Kafe Nurroit, Menikmati Sajian Kopi Brewing   

KILAS JAMBI- Ketika memasuki kafe Nurroit.co aroma kopi itu meruap dan langsung menyambut pengunjung. Sejumlah anak muda tampak riang duduk menikmati sajian kopi.

Kafe yang berada di kawasan Pattimura, Kota Jambi itu, terlihat unik. Kafe kopi yang diganduringin kawula tersebut memanfaatkan teras rumah. Hal itu membuat pengunjung betah karena seperti ngopi di rumah sendiri.

Banyak kalangan milenial yang duduk di sana untuk tongkrongan bersama teman, bermain game Mobile Legends, PUPG. Mereka juga ada yang bersenda gurau sesama temanya, sambil menyeruput kopi yang diracik barista.

Barista Nurroit, Dedek pernah mengikuti pelatihan menyeduh kopi. Di pelatihan itu, ia mendapat sertifikasi barista. Aada beberapa yang harus dilaluinya sebelum mengantongi sertifikasi.

Dedek mendapat penghargaan dari lembaga sertifikasi profesi kopi Indonesia. Penghargaan ini diberikan untuk barista. Ini menjadi suatu kebanggan tersendiri bagi kafe Nurroit.

“Jadi di pelatihan itu kita harus menguasai dari biji kopi sampai menjadi sajian kopi,” ujar Dedek, Rabu malam (23/09/2020).

Menurut Dedek, sebagai barista, menyeduh kopi bukan hal yang mudah.  Dedek harus betul-betul memperhatikan suhu air dan takaran kopi.

“Supaya kopi yang kita buat itu pas untuk penikmatnya,” kata Dedek.

Gaya Hidup dan Digandrungi Kawula Muda

Kafe Nurroit, kini digandrungi oleh kawula muda. Di sana ada bermacam jenis kopi, mulai dari robusta dan arabika. Selain ada banyak pilihan varian peyajiannya, harganya juga ramah di kantong.

“Di sini bayak juga pelanggan yang mesan biji kopi arabika dan robusta,”

Kopi jenis arabika itu mempunyai keunikan sendiri dari segi rasanya. Menurutnya, jika kopi arabika ditanam di antara pohon buah maka aroma kopi juga memiliki cita rasa buah.

Menjadi barista bagi Dedek, terkadang mengalami kesulitan untuk memahami pelanggannya.  Untuk mengikuti keinginan seluruh pelanggan itu sulit.

“Saya itu, kadang sudah racik kopi sesuai keinginan pelanggan. Tapi ya begitu. Tetap saja dikomplain,” ungkap Dedek.

Sementara itu, pelanggan Nando menyebutkan tertarik minum kopi karena dapat mengobati sakit kepala, yang dia derita.

Pengunjung lainnya, Anwar mengaku lebih suka menikmati kopi yang sajikan jenis kopi Americano. Dia juga lebih suka menikmati kopi tanpa gula.

“Seperti cerminan kehidupan kita, walaupun hidup kita pahit, tapi tetap bisa kita nikmati,” ungkap Anwar.

Penulis: Hidayat

Editor: Gresi Plasmanto

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts