KILAS JAMBI – Sejumlah Aktivis dan komunitas di Jambi menyatakan dukungan ke Cecep Suryana untuk maju di Pilwako Jambi 2024. Pernyataan dukungan ini disampaikan setelah Presidium Aktivis 98 ini menyatakan keseriusannya maju di Pilwako Jambi pada Kamis (6/6) di Hellosapa.
Hadir dalam pertemuan ini sejumlah aktivis dan mantan aktivis, Ketua MPW Pemuda Pancasila Adri, ada pengamat politik Noviardi Verzi yang juga politisi Gerindra, Jubir Cagub Petahana Pilgub Jambi Al Haris yang juga politisi PAN Hasan Mabruri, politisi Golkar dan tokoh masyarakat Sigit Ekoyuwono, dan komunitas industri kreatif.
Sejumlah aktivis pun mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan respon setelah mendengar keseriusan Cecep Suryana maju. Sigit Eko Yuwono, mantan aktivis yang sudah tua tengganai ini memberikan apresiasi atas keseriusan Cecep untuk maju.
“Saya support atas kesiapan mental dan keberanian aktivis Jambi maju di Pilwako Jambi. Semoga ini lanjut hingga menjadi bagian dari kandidat dalam Pilwako Jambi,” kata Mbah Sigit, panggilan akrabnya.
Hal serupa juga disampaikan Noviardi Verzi. Ia mengaku mengenal Cecep sudah 25 tahun. “Saya mengenal berliau sudah 25 tahun, dari pakai motor rental hingga sekarang sudah punya mobil. Saya support anak muda, aktivis Jambi maju Pilwako. Karena banyak tokoh aktivis tapi hanya Cecep yang berani maju di kontestasi ini,” katanya.
Sementara Hasan Mabruri mengaku mengenal Cecep saat aktivis 98 itu dipukuli saat aksi demonstrasi dengan membawa bendera Fordem.
“Kalau kuliah, bagus nilai saya, tapi soal mental dan keperkasaan untuk berani maju. Beliau lebih berani dan perkasa,” kata Hasan.
Bahkan jika memang Cecep benar-benar maju, Ia bisa mengesampingkan dukungan parpol.
Ketua MPW Pemuda Pancasila Provinsi Jambi Adri mengatakan, menjadi saksi bagi sepak terjang Cecep saat menjadi aktivis. Termasuk yang hadiri disini saat ini.
“Saya bangga Cecep Suryana maju di Pilwako Jambi,” katanya.
Hal serupa juga disampaikan Jefri Bintara perdede. “Saya sama dengan Pak Hasan, jika memang serius maju, kami juga bisa mengesampingkan dukungan parpol,” kata Jefri.
Gono, dari komunitas seni di Jambi mengaku jika mengapresiasi tagline Jambi Festival City. Menurutnya, ini merupakan angin segar bagi kalangan industri kreatif dan komunitas seni. Karena program ini memberikan dukungan penuh pada industru kreatif. Karena menurutnya selama ini industri kreatif dinomorduakan.
“Karena itu, kami berharap Bang Cecep bisa mewakili aspirasi kami khususnya industri kreatif dan senin,” kata Gono.
Dalam pertemuan ini, Cecep mengatakan sengaja mengundang untuk berdiskusi bersama para aktivis lokal. Dalam pertemuan ini, Cecep menggarisbawahi pentingnya kesiapan intelektual dan moral bagi seorang calon pemimpin.
“Saya serius untuk maju. Jangan selalu ditanya berapa isi tas,” tegas Cecep, menyindir anggapan umum yang hanya menilai calon dari kekayaan materialnya.
“Selain isi tas, isi kepala harus penuh. Jangan semuanya dibeli. Karena kita berkepentingan kita bekerja untuk rakyat, untuk komunitas, industri kreatif,” lanjutnya.
Cecep juga menantang pandangan bahwa Pilkada selalu membutuhkan biaya besar, mencapai miliaran rupiah. “Kalau Pilkada calon butuh 30 miliar, anggapan ini harus kita tinggalkan. Dengan Gotong royong saya yakin bisa. Mari kita sama-sama,” serunya, mengajak masyarakat untuk mendukung dengan semangat kebersamaan dan gotong royong.
Dalam suasana yang hangat dan santai, Cecep menggambarkan bahwa meskipun perjuangan saat ini tampak kecil, seperti asap kecil, namun semangat tersebut harus terus dijaga dan ditingkatkan.
“Api perjuangan, api perlawanan walaupun hanya asap kecil, hari ini mari kita menyalah bersama, jangan pernah padam,” kata Cecep. (adm)
