PPIH Provinsi Jambi Berikan Layanan Bimbingan Manasik Kepada JCH sebelum Diberangkatkan ke Baitullah

Suasana PPIH Provinsi Jambi memberikan bimbingan kepada JCH sebelum diberangkatkan ke tanah suci Mekah, foto: ist

KILAS JAMBI – Secara rutin pada penyelenggaraan ibadah haji setiap tahunnya, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Provinsi Jambi memberikan layanan bimbingan manasik kepada seluruh jemaah calon haji Provinsi Jambi. Tidak terkecuali pada tahun 2024, seluruh jemaah di setiap KLOTER-nya diberikan layanan bimbingan manasik.

Berdasarkan jadwal yang ditetapkan, PPIH Provinsi Jambi melalui Bidang Pembinaan Jemaah Haji melakukan pemantapan dan praktik manasik bagi jemaah, berlokasi di kawasan Asrama Embarkasi Haji Antara (EHA) Provinsi Jambi. Bimbingan manasik diberikan kepada seluruh jemaah, jelang keberangkatan ke Tanah Suci, tepatnya pada saat jemaah sudah masuk ke Asrama Haji Jambi untuk diistirahatkan sejenak sebelum seremonial pelepasan berlangsung hingga diterbangkan ke Bandara Internasional Hang Nadim Batam.

“Kami dari PPIH Embarkasi Haji Antara Provinsi Jambi memberikan layanan bimbingan manasik kepada jemaah haji di setiap KLOTER-nya sebagai 2 (dua) kegiatan yaitu satu kali pemantapan dilaksanakan di masjid di asrama haji dan selanjutnya kami lakukan praktik manasik di arena Miniatur Kakbah yang ada di seputar Asrama Haji Jambi,” ujar Muhammad Bafadhal yang merupakan PPIH Provinsi Jambi Tahun 2024 Bidang Pembinaan Jemaah Haji.

Dikatakan oleh Muhammad Bafadhal, bimbingan manasik yang diberikan kepada setiap jemaah guna memantapkan pengetahuan dan ilmu para jemaah, fokus pada ibadah wajib, sebagai rukun haji. Selain itu, para jemaah diberikan informasi terkait pelaksanaan ihram.

“Manasik haji yang dilaksanakan di asrama haji pada prinsipnya hanya sifatnya pemantapan, terutama fokus pada yang pertama adalah urutan-urutan pelaksanaan ihram jemaah haji dan juga pelaksanaan urutan umrah wajib yang segera dilakukan jemaah haji ketika di Arab Saudi,” ujarnya.

“Pada tahun ini, kebijakan Arab Saudi ada sedikit pengetatan, terutama pada potensi terjadinya kerumunan di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah. Karenanya ini perlu disikapi dengan mengantisipasi terkait pelaksanaan ihram jemaah haji, dimana jemaah menggunakan kain ihram dari Asrama Haji Embarkasi Jambi, selanjutnya pelaksanaan niat ihram dilaksanakan di dalam pesawat,” lanjutnya.

Muhammad Bafadhal menuturkan bahwa bimbingan manasik diberikan kepada jemaah, menekankan pada ibadah yang bersifat rukun. Ini diharap mampu memperkuat pengetahuan, agar para jemaah tidak mengabaikan kewajiban dalam berhaji.

“Fokus dari bimbingan manasik yang dilaksanakan oleh PPIH Embarkasi Antara, adalah penekanan pada ibadah-ibadah yang sifatnya rukun. Artinya ibadah yang sifatnya rukun ini adalah suatu ibadah yang menjadi persyaratan sah atau tidaknya ibadah dari jemaah haji. Karenanya bimbingan manasik dari asrama haji, fokus pada apa-apa yang menjadi rukun ibadah dan wajib ibadah hajinya. Dan untuk pembahasan tentang sunah, kami hanya mengulas sedikit saja, karena sifatnya sunah, bergantung pada kondisi jemaah haji itu sendiri,” ujarnya.

Salah seorang jemaah KLOTER BTH 26 Provinsi Jambi, Nur Kamaliah Muhammad Jafar, mengatakan bahwa dengan adanya bimbingan manasik, selain pengetahuan tentang ibadah haji meningkat, pergaulan dan pertemanan pun semakin bertambah.

“Dengan adanya bimbingan ini, saya merasa bersyukur dan senang sekali sehingga banyak sekali pengalaman dan ilmu yang saya dapat, dari pergaulan dengan kawan-kawan yang tadinya tidak kenal jadi kenal, yang tadinya ilmunya kurang (jadi) bertambah. Banyak sekali yang saya dapat. Saya sungguh bangga dan bahagia sekali,” ujarnya.

“Saya tadinya kurang paham tentang yang adanya di Kakbah, dengan adanya latihan, bertambah wawasan saya tentang cara bacaannya, cara tempat berdoanya, pokoknya semua rukun-rukunnya bisa saya memahami, bertambah memahami,” lanjutnya.

Turut dikatakan oleh Arminal Ali Amran yang juga merupakan jemaah KLOTER BTH 26 Provinsi Jambi, bahwa manasik haji terakhir yang dibimbing oleh PPIH Provinsi Jambi bermanfaat bagi jemaah dalam pengarahan ibadah yang benar di Tanah Suci.

“Sebelum kami diberangkatkan ke Mekkah, kami diberikan manasik haji terakhir oleh PPIH Provinsi Jambi. Ini menambah kesabaran. Karena dalam pemberian arahan, kuncinya sabar. Apapun yang kita lakukan, kita niatkan Lillahi Ta’ala,” ujarnya.

“Untuk PPIH, tingkatkan terus karena masa mendatang masih banyak lagi para calon jemaah haji yang membutuhkan bimbingan dan arahan dari PPIH Provinsi Jambi,” lanjutnya.

Dengan bimbingan manasik yang diberikan, PPIH Provinsi Jambi berharap agar seluruh jemaah Provinsi Jambi dapat menjalankan ibadah haji dengan lancar. Selain itu sekembalinya dari Tanah Suci, para jemaah senantiasa diberikan kesehatan dan menjadi haji yang mabrur.

“Kami mendoakan dan berharap jemaah haji Provinsi Jambi tahun ini dapat menjalankan ibadah hajinya dengan terpenuhi rukun dan wajib hajinya. Dan juga pelaksanaan sunah-sunah dalam ibadah haji dapat menyesuaikan dengan kondisi di lapangan. Semoga jemaah haji Provinsi Jambi tahun ini semuanya menjadi haji yang mabrur, dan diterima amal ibadahnya,” harapnya. (Mk)

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts