KILAS JAMBI – Debat Publik Perdana Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jambi tahun 2024, menampilkan pasangan nomor urut 1 Maulana-Diza Aljosha dan pasangan nomor urut 2 Abdul Rahman-Andi Muhammad Guntur. Komisi Pemilihan umum (KPU) Kota Jambi menyelenggarakan debat di Ratu Conventio Center (RCC), Minggu malam (03/11).
Debat perdana ini mengangkat tema Penyelesaian Permasalahan Keamanan dan Ketertiban Umum dalam Memberikan Jaminan Hukum untuk Peningkatan Ekonomi Kota Jambi.
Debat yang dimoderatori Ahmad Solihin dan Vidya Fransiska ini dimulai dengan penyampaian visa misi kedua paslon. Ada hal yang cukup menarik dalam debat kali ini, yaitu pada debat segmen kelima dengan tema hukum dan ketertiban umum. Kandidat nomor urut 1, Maulana mendapatkan pertanyaan dari rivalnya, yaitu kandidat nomor urut 2 Abdul Rahman tentang rencananya dalam penertiban pedagang di Pasar Baru Talang Banjar.
“Pedagang lari keluar karena keadaan pasar yang sudah penuh. Sebelum kita menertibkan para pedagang, pasar harus diperbaiki dulu, fasilitasnya, air bersih dan sirkulasi udara. Setelah suasana nyaman baru kita dorong,” jawab Maulana, di podium debat.
Namun paslon nomor urut 2, Abdul Rahman sempat menyanggah pernyataan tersebut. Ia mengatakan bahwa pedagang harus ditertibkan. Tidak ada lagi pedagang yang berjualan di sepanjang jalan di Pasar Baru.
“Pasar itu tidak penuh. Pedagang yang lari keluar. Para pedagang harus didisiplinkan agar tetap berjualan di dalam pasar, di sana ada permainan,” kata Abdul Rahman.
Maulana merespon sanggahan tersebut dengan mengatakan bahwa para pedagang harus merasa nyaman ketika berjualan di pasar, sehingga diperlukan inovasi terlebih dahulu sebelum mereka ditertibkan kembali ke dalam pasar.
“Kita perlu inovasi terhadap pasar agar para pedagang bisa merasa nyaman. Dengan memaksa mereka tetap berjualan di dalam dengan suasana yang berdesak-desakan itu merupakan langkah yang kurang bijak,” kata Maulana.
Debat publik perdana ini berlangsung dengan tertib dan damai. Rangkaian debat ini ditutup pernyataan pamungkas dari masing-masing pasangan calon.
Penulis: Dila Rohaliza
Mahasiswa Magang Prodi Jurnalistik Islam, Fakultas Dakwah, UIN STS Jambi