KILAS JAMBI – Jadilah orang penasaran dalam belajar musik dan jangan pernah bilang tidak suka jika belum memahami musik.
Hal tersebut diungkapkan oleh Sean Hayward dalam gelaran Pertunjukan dan Diskusi Makaradwipa #2 di Kopi Rakyat Skena, Citra Raya, Muara Jambi, Minggu 15 September 2024.
Pria 33 tahun yang akrab dipanggil Seno ini, merupakan seorang pengajar, musisi, sekaligus komposer asal Amerika serikat yang fokus dalam musik tradisi, khususnya gamelan dan gitar klasik.
Diskusi komunitas Makaradwipa #2 dengan tema “Dari Konsep Menuju Kreasi: Eksplorasi Ide dalam Komposisi Musik” ini dipandu langsung oleh Dosen Sendratrasik Universitas Jambi Masvil Tomi, sekaligus anggota komunitas Makaradwipa.
Dalam diskusi Makarawipa #2 ini, Sean mengaku kerap mendengarkan keinginan seseorang belajar musik tradisional, namun tidak dibarengi dengan niat.
“Ada orang bilang aku pengen bisa main gamelan, kalau pengen main gamelan, ya sebenarnya kamu bisa main gamelan, cukup niatin dikit pasti sudah ketemu,” ungkap lulusan program doktoral California Institute of the Arts ini.
Sean mengaku telah meninggalkan hidupnya di Amerika untuk belajar musik tradisional Indonesia.
“Aku harus tinggalin keluargaku, temanku, bahkan aku harus belajar bahasa Indonesia untuk belajar gamelan, yang penting niat,” tuturnya.
Sean juga mengatakan jangan pernah memaksakan diri belajar musik tradisi demi jargon melestarikan tradisi dan budaya.
“Kalau gak mau belajar ya sudah, tapi jangan bilang gak suka sebelum dengar musiknya. Saya pernah ketemu orang bilang gak suka gamelan, tapi aku tanya sudah pernah dengar? Katanya hanya lewat TV, padahal itu musik yang harus didengar secara langsung karena akan mendapatkan semua instrumennya,” tegasnya.
Menurutnya proses belajar musik tradisi harus didasari dengan rasa penasaran dan melihat langsung cara bermain musik tersebut.
“Aku suka datang ke suatu daerah hanya untuk belajar musik etnik, aku belajar dengan melihat langsung,” ucapnya.
Sebagai seorang komposer, ia tidak membatasi diri pada sebuah bentuk genre atau jenis musik tertentu. Hal itu ia sampaikan dan juga ia buktikan dengan memutar tiga karyanya. Karya pertama lebih cenderung easy listening. Karya kedua kental sekali dengan musik klasik barat. Dan karya ketiga menggabungkan gamelan dengan musik metal.
Kata Sean, teruslah belajar dan memperluas wawasan, karena melalui wawasan akan bisa mengembangkan diri dalam memahami dan menciptakan musik.
“Jadilah orang yang penasaran dan jangan bilang gak suka kalau belum memahami musik,” tegasnya. (*)