KILAS JAMBI – Jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 yang dinyatakan sembuh di Kabupaten Merangin terus bertambah, dari catatan Tim Gugus Tugas Covid-19 tertanggal 17 Juni 2020. Dari total 21 pasien yang terkonfirmasi positif corona di Merangin, 16 pasien positif dinyatakan sembuh.
Selain itu, tidak ada satu pun kasus kematian akibat Covid-19 di Merangin.
Bupati Merangin, Al Haris mengatakan pada awalnya pihaknya memang sangat prihatin dengan jumlah pasien positif Covid-19 di Merangin yang terus meningkat hingga total berjumlah 21 pasien.
Namun seiring berjalannya waktu, kerja keras paramedis di Merangin dalam penanganan pasien Covid-19 menunjukkan hasil yang menggembirakan, dengan 16 pasien sembuh dari 21 kasus yang ada.
“Alhamdulillah, kesembuhan para pasien Covid-19 ini berkat kerja keras Tim Gugus Tugas yg kita bentuk, keseriusan paramedis dalam menangani pasien Covid-19. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah ramuan daun sungkai campur madu yang selalu kita suguhkan untuk para pasien Covid-19 yang dirawat, serta doa bersama masyarakat Merangin, ini patut kita syukuri bersama,” kata Al-Haris saat dihubungi melalui sambungan telepon selular, Kamis (18/6).
Sampai saat ini, pasien Covid-19 di Merangin tersisa lima pasien yang masih dirawat.
“Dalam kesempatan ini juga, saya juga mengucapkan terima kasih terhadap paramedis yang sudah bekerja semaksimal mungkin demi kesembuhan pasien,” kata Haris.
“Mudah-mudahan lima pasien yang masih dirawat, ke depan juga akan sembuh. Mari kita doakan bersama agar wabah ini tidak kembali terjadi penambahan pasien, dan pasien yang tersisa juga sembuh tanpa ada kasus kematian,” katanya lagi.
Ia pun menekankan kepada masyarakat agar tetap patuh dengan protokol pencegahan Covid-19, ia meminta masyarakat tidak terlena dengan peningkatan pasien sembuh di Merangin.
“Jangan jumawa dulu di balik kasus corona yang membaik di Merangin. Artinya, warga tetap saya minta patuhi protokol kesehatan. Pakai masker, pakai masker, ayo pakai masker, Biar kito dak mati banyak, tolong nian itu,” katanya. (*)
