KILAS JAMBI – Kawasan situs Percandian Muara Jambi pada lebaran tahun 2019 ini akan disemarakkan Festival Solidaritas Seni Budaya Candi Muara Jambi. Dimulai hari kedua lebaran, Kamis 6 Juni 2019, selama empat hari, pengunjung akan dihibur puluhan pertunjukan seni tradisi Kabupaten Muarojambi.
Disampaikan Mukhtar Hadi, Panitia Festival Solidaritas Seni Budaya Candi Muara Jambi, kegiatan ini sebagai upaya menambah atraksi dan promosi wisata kawasan situs Percandian Muarajambi. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan. “Festival ini melibatkan komunitas dan masyarakat lokal dalam pelaksanaannya,” katanya kepada awak media Selasa, 4 Juni 2019.
Diakui pria yang akrab disapa Borju ini, Sanggar Sekolah Alam Raya Muara Jambi bersama beberapa komunitas yang tergabung dalam Perkumpulan Padmasana, telah melakukan kegiatan di Kawasan Cagar Budaya Peringkat Nasional Muarajambi ini dari tahun 2006 hingga 2018. Sebelumnya, hanya panggung hiburan seni budaya dalam rangka memberikan hiburan alternatif penyemarak suasana masa liburan Hari Raya Idul Fitri.
Seiring perkembangan dan memperhitungkan skala cakupan dan keterlibatan, kata Borju, akhirnya pada tahun 2019, mereka mengusung konsep festival independen yang bersifat solidaritas. Hal ini dilakukan karena apresiasi dan partisipasi pihak luar cukup tinggi. Terbukti dari tahun-tahun sebelumnya pernah dilaksanakan selama 10 hari nonstop.
“Tahun 2019 ini lebih semarak. Karena, festival dipersiapkan dengan mengedepankan kearifan lokal masyarakat Muaro Jambi. Kami berkolaborasi dengan banyak komunitas. Sedangkan sumber pendanaan didapat dari subsidi silang hasil usaha kreatif dalam kas organisasi dan penjualan kupon doorprize kepada pengunjung Kawasan Inti Candi Muarajambi,” jelasnya.
Dijelaskan Borju, festival ini diinisiasi bersama Perkumpulan Padmasana dan Karang Taruna Telago Rajo Desa Muara Jambi, Lembaga Desa Wisata Muara Jambi, PPLMJ, DPC HPI Muara Jambi, Macro Film International (MFI), Mumutama Productions, Ojan Souvenir, Saramuja, dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI melalui Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jambi.
“Sudah selayaknya dijadikan sebuah festival yang berbasis komunitas dan bersifat independen. Serta berorientasi pada penggalangan solidaritas untuk Kawasan Candi Muarajambi dan sekitarnya,” ujarnya.
Kegiatan ini kata Borju juga mendapat dukungan dari DPD HPI Provinsi Jambi, Pemerintah Provinsi Jambi melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jambi, Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi melalui Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Muaro Jambi, dan Kementerian Pariwisata melalui Tim Percepatan Pengembangan Wisata Sejarah, Religi, Tradisi dan Seni Budaya.
“Festival Solidaritas Seni Budaya Candi Muarajambi 2019, mengangkat tema Solidaritas dan Kebersamaan untuk Pelestarian Seni dan Budaya Muara Jambi,” katanya.
Selama empat hari, selain Panggung Solidaritas Seni Budaya, juga akan dilaksanakan Kemah Solidaritas Seni Budaya dan Pameran Seni Budaya Kreatifitas UMKM Desa-Desa Dalam Kawasan Cagar Budaya Muarajambi.
“Kegiatan ini, sebenarnya, selain bertujuan untuk menambah atraksi wisata dan memberikan hiburan alternatif bagi pengunjung selama liburan Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah, sekaligus upaya melestarikan seni budaya lokal. Serta mengajak masyarakat, secara umum, untuk ikut terlibat dalam upaya pelestarian kawasan Situs Percandian Muarajambi,” jelasnya. (*)
