Oleh: Ariyandi Batu Bara, S.Ud., M.Ud*
Monev merupakan akronim dari dua kata; monitoring dan evaluasi. Menurut pandangan Hanik dan Wijatnika, Monev itu sendiri adalah kegiatan pemantauan dan penilaian dengan tujuan untuk meningkatkan capaian/target yang diinginkan oleh suatu organisasi. Mengacu kepada definisi tersebut, maka dalam konteks kegiatan Kukerta, sejatinya Monev adalah aktivitas pemantauan terkait sejauh mana program-program kegiatan yang telah dicanangkan sebelunya apakah sudah berjalan dengan baik atau tidak.
Kegiatan Monev kali ini dilaksanakan secara bersamaan dengan tujuan yaitu ke Posko 49 yang berada di Desa Bungo Tanjung. DPL yang turut turun ke lapangan adalah Ariyandi Batu Bara. Kemudian, turut pula hadir Yuda Relo Prambudhi dan Resti, serta Ubed yang juga bersamaan mendampingi kunjungan Monev pada 20 Juli 2023 lalu.
Yuda akan berkunjung Monev ke Posko 38 di Desa Teluk Kembang Jambu, sedangkan Resti dan Ubed akan berkunjung Monev-nya ke Pokso 50 di Kelurahan Pulau Temiang.
Desa Bungo Tanjung sendiri adalah bagian dari wilayah administratif Kecamatan Tebo Ulu, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi. Berdasarkan pengamatan di sekitar desa, tampak topografisnya diapit oleh sungai Batanghari dan tampak begitu banyak hamparan sawah, kebun karet, dan kebun sawit yang menjadi salah satu mata pencaharian masyarakatnya.
Setibanya di lokasi Monev, DPL langsung memberikan arahan dan motivasi kepada 15 orang mahasiswa Kukerta Posko 49. DPL memberikan apresiasi karena telah diimplementasikannya kegiatan atau program kerja Posko 49 dengan baik di tengah masyarakat. Di sela-sela pemberian arahan, kemudian Kades Bungo Tanjung, Irdiansyah, dan staf desa turut pula hadir dan membersamai kegiatan Monev kali ini.
Hasil Monev menunjukkan beberapa aktivitas yang telah berhasil dilaksanakan di tengah-tengah masyarakat Desa Bungo Tanjung. Beberapa bentuk kegiatannya antara lain seperti: kegiatan membantu pemerintahan desa dalam hal upaya sosialisasi perihal tertentu kepada masyarakat, kegiatan gotong-royong dan membangun kesadaran lingkungan sehat dan bersih kepada masyarakat sekitar, kemudian mengisi aktivitas literasi baca Alquran kepada anak-anak dan remaja di sekitar Posko, serta yang paling terbaru yaitu kegiatan menyukseskan acara malam Tahun Baru Islam 1445H dengan pawai obor. Dalam hasil Monev tersebut, tampak adanya kolaborasi yang baik antara mahasiswa dan masyarakat Desa Bungo Tanjung dalam pemenuhan program kerja yang disusun.
Selain mengontrol program kerja apa saja yang sudah dan belum maksimal, kegiatan Monev ini juga dilakukan atas dasar yang lebih luas lagi yaitu untuk membangun jalinan komunikasi yang baik antara kampus UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi dengan pihak masyarakat Desa Bungo Tanjung khususnya. Monev tersebut juga sekaligus memantau kondisi mental dan kesehatan jasmaniah para peserta Kukerta yang ada. Sehingga diharapkan terbangunnya sikap mental yang siap pakai di tengah-tengah masyarakat tatkala mahasiswa tersebut telah menyelesaikan pendidikannya di level sarjana.
Ariyandi Batu Bara selaku DPL juga memberikan sepatah kata maaf kepada Kades Irdiansyah apabila dalam keseharian dan pergaulan mahasiswa Kukerta di lokasi terdapat kekeliruan sikap baik di sengaja atau tidaknya. Juga tidak lupa DPL mengucapkan ribuan terima kasih kepada warga atas nama Kholifah dan Zuwairiyah yang telah memberikan izin rumah-rumah mereka sebagai Posko bagi mahasiswi dan mahasiswa yang Kukerta tersebut.
Pada masa yang akan datang, yaitu pada 12 Agustus 2023, masa Kukerta gelombang I akan berakhir. Mudah-mudahan, sisa waktu yang ada dapat dimaksimalkan oleh peserta untuk menuntaskan program kerja yang masih belum maksimal. Lalu, pada proses perpisahan Kukerta nantinya, diharapkan ada legacy yang bisa membekas bagi masyarakat di sekitar Posko khususnya dan bagi masyarakat Bungo Tanjung pada umumnya.
Dosen UIN STS Jambi*