Oleh: Ariyandi Batu Bara, S.Ud., M.Ud*
KUKERTA merupakan akronim dari Kuliah Kerja Nyata. Dahulunya, terminologi Kukerta adalah singkatan dari KKN. Sesuai dengan arti tersebut, maka tujuan pokok dari pelaksanaan Kukerta ialah mahasiswa benar-benar mampu untuk mengimplementasikan teori-teori keilmuan yang telah mereka pelajari selama lebih kurang tiga tahun (semester I hingga semester VI) di bangku kuliah, secara nyata di tengah masyarakat, dengan tujuan untuk terwujudnya perubahan sosial ke arah yang positif.
Mengacu kepada data yang dikeluarkan oleh UNIHAZ pada 2012 mengenai pedoman Kukerta disebutkan bahwa secara aksiologis, Kukerta sangat bermanfaat bagi mahasiswa dalam hal memberikan pengalaman konkret untuk berinteraksi dengan masyarakat.
Di samping itu, tentunya Kukerta itu sendiri juga dapat menempa kemandirian mahasiswa dalam menyelesaikan problematika sosial, sehingga terwujudnya kematangan intelektual, emosional, dan spiritual bagi mahasiswa itu sendiri. Tentu saja, manfaat itu juga diperoleh bagi masyarakat yang menerima mahasiswa Kukerta sehingga dapat saling bekerja sama dalam mengentaskan problem yang menjadi tantangan di masing-masing desa yang begitu unik dan dinamis.
Kegiatan Kukerta UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi pada 2023 ini mengambil tema “Dari Desa untuk Negeri.” Suatu tema yang apabila diterjemahkan lebih jauh ke dalam tentunya menginginkan bagaimana agar desa dapat memberikan kontribusinya dalam kemajuan bangsa Indonesia. Jika agak filosofis, terlihat bahwa untuk mencapai tujuan tema yang dimaksud, maka satu kata kunci yang harus diwujudkan adalah kemandirian.
Desa yang mandiri, tentu adalah desa yang dapat menyelesaikan sendiri problematika dan tantangannya. Sehingga dengan demikian, desa itu telah selesai dengan dirinya sendiri, dan sudah dapat memberikan kontribusinya bagi yang lain. Dengan diusungnya tema tersebut, tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi mahasiswa yang melaksanakan Kukerta tahun ini untuk bersama-sama membangun kemandirian desa atau setidaknya bisa memberikan kesadaran tentang pentingnya kemandirian desa tersebut.
Pokso 49 Gelombang 1 sendiri mendapatkan amanah untuk bekerja di wilayah Desa Bungo Tanjung, Kecamatan Tebo Ulu, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi. Terdapat 15 mahasiswa yang akan menjalankan program-programnya yang diketuai oleh Tri Anton Arya. Mereka dibimbing langsung oleh DPL yaitu Ariyandi Batu Bara, S.Ud., M.Ud. Ada pun anggota posko lainnya yang terlibat yaitu: Reni Kartika selaku Wakil Ketua, Santi Musdalika (Bendahara), Nadila Puji Lestari (Sekretaris), Akbar dan Ranisa Ftria (Divisi Dokumentasi), Maria Ulfa dan M. Aditya Nur H (Divisi Humas), Gilang H dan Selina Fitriani (Divisi Agama), Karmila, Sahadan, dan Sarmila (Divisi Acara), serta Ulul Azmi dan Antoni adalah selaku anggota.
Posko 49 ini akan berada di desa selama lebih kurang satu bulan terhitung sejak 05 Juli 2023 sampai dengan 12 Agustus 2023. Sebelum proses keberangkatan menuju ke Desa Bungo Tanjung, terlebih dahulu DPL melakukan komunikasi dengan perwakilan desa yang dalam hal ini adalah Irdiansyah. Beliau sangat senang sekali dengan adanya keberadaan mahasiswa Kukerta nantinya, karena dapat bekerjasama dalam membangun desa.
Posko 49 Gelombang 1 telah mempersiapkan rancangan program kerja yang disi berdasarkan matrik program kerja yang dikeluarkan oleh LPPM UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Demi terwujudnya slogan “Dari Desa untuk Negeri” di atas, beberapa program yang telah dirancang yaitu: Program Pendidikan Quran, Program PHBI, Program Sosialisasi, Program Pendidikan, Program Pengajian, Program PHBS, Program Ekonomi Desa dan Program Goro.
Sejumlah program di atas memang sengaja telah dirancang diawal sebelum keberangkatan ke Desa Bungo Tanjung, dengan harapan implementasinya nanti di lapangan akan mendapatkan hasil maksimal dan didukung penuh oleh perangkat desa dan masyarakatnya.
Semoga kegiatan Kukerta Posko 49 Gelombang 1 ini dapat berjalan dengan lancar sejak awal hingga akhirnya nantinya. Juga program yang ada dapat memberikan output serta outcome yang benar-benar bermanfaat bagi masyarakat Desa Bungo Tanjung khusunya, serta bagi bangsa Indonesia pada umumnya.
*DPL Kukerta Posko 49 Tahun 2023 UIN Jambi