Mereka masih menjalankan praktik tradisional dalam mencari ikan di laut, mengumpulkan udang nenek, dan berburu kerang bambu (Ensis leei). Tradisi mereka yang paling terkenal adalah menyumbun, sebuah tradisi berburu kerang bambu di kawasan beting–hamparan pasir berlumpur di kawasan pesisir yang sangat mengandalkan siklus pasang surut.
Namun situasinya kini memprihatinkan. Keberadaan Suku Duano terus-menerus terancam oleh krisis iklim. Aktivitas kesehariannya yang bertumpu pada hasil laut kini menghadapi berbagai tantangan.
Sebagian besar nelayan Suku Duano adalah nelayan tradisional. Pada umumnya mereka mengakui telah merasakan ikan semakin sulit dicari dan cuaca kian sulit diterka.