KILAS JAMBI – Berdiri sejak tahun 1989, Toko Buku Hottong hingga saat ini masih eksis menjual berbagai judul buku, mulai dari kamus, novel, buku sastra, buku sejarah hingga majalah. Di tengah serbuan buku digital dan buku yang dijual secara online melalui berbagai startup, toko buku legendaris ini terus bertahan hingga kini.
Nelson pemilik Toko Buku Hottong, pria asal Sumatra Utara ini pernah bekerja sebagai karyawan toko buku di Jakarta selama hampir 2 tahun (1985-1987). Pada akhir 1987 ia memilih merantau ke Kota Jambi sembari memulai bisnis buku kecil-kecilan dalam bentuk membuka lapak kaki lima di kawasan pasar Angso Duo.
Nelson mengatakan sebelum menempati toko saat ini, ia sempat berjualan buku tak jauh dari swalayan Mandala. Toko saat ini ia beli pada tahun 2004. Sebelum berjualan buku, Nelson berkeinginan mengabdi kepada Negara dengan menjadi aparatur pemerintah atau TNI, namun niatnya itu tak tercapai dan lebih memilih membuka usaha.
“Saya termotivasi dari saudara saya di Jakarta untuk membuka usaha buku di daerah lain,” kata Nelson.
Toko Buku Hottong juga menjadi pemasok buku bagi penjual buku dari luar daerah, Nelson menyebut jika pelanggannya ada yang Sungai Bahar, Sungai Lilin Provinsi Sumatera Selatan dan dari Indragiri Hilir Provinsi Riau. (*)
Penulis: Dayat
Editor: Riki Ahmad