KILAS JAMBI – Jemaah haji yang tergabung dalam KLOTER BTH 20 tiba di Tanah Air. Diketahui, KLOTER BTH 20 masuk dalam pemberangkatan gelombang kedua jemaah haji Indonesia, sehingga kepulangan ke Tanah Air melalui Madinah.
KLOTER BTH 20 diberangkatkan dari Bandara International Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz (AMMA) pada Kamis 20 Juli 2023 sekira pukul 07.05 Waktu Arab Saudi (WAS) menggunakan maskapai Saudi Airlines SV 5054.
KLOTER BTH 20 yang berisikan jemaah asal Kabupaten Merangin, Kabupaten Sarolangun, dan Kabupaten Muaro Jambi ini tiba di Bandara Internasional Hang Nadim Batam pada pukul 22.30 WIB. Kemudian diberangkatkan ke Jambi pada Jumat, 21 Juli 2023 pada pukul 02.30 WIB dan 02.45 WIB, menggunakan dua unit maskapai Lion Air.
Sekira pukul 03.30 WIB dan 03.45 WIB seluruh jemaah tiba di Bandara Sulthan Thaha Jambi, kemudian dimobilisasi menggunakan sembilan unit bus menuju Asrama Haji Embarkasi Haji Antara (EHA) Jambi.
Tiba di Asrama Haji EHA Jambi, seluruh jemaah haji KLOTER BTH 20 disambut oleh para petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Provinsi Jambi. Para jemaah diarahkan dan dikoordinir masuk ke dalam Aula Asrama Haji sembari mendapat pembagian koper jinjing. Berada di Asrama Haji EHA Jambi, seluruh jemaah diberikan pelayanan berupa pemberian konsumsi bubur, roti dan minuman hangat.
Di Aula Asrama Haji EHA Jambi, seluruh jemaah mengikuti rangkaian acara seremonial penyambutan kepulangan jemaah haji. Pada acara seremonial tersebut, dihadiri oleh Gubernur Jambi, Al Haris, Kepala KANWIL Kementerian Agama Provinsi Jambi, H. Zoztafia, Sekda Provinsi Jambi, Sudirman, Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah KANWIL Kementerian Agama Provinsi Jambi, H. Wahyudi, Kepala Bidang Tata Usaha KANWIL Kementerian Agama Provinsi Jambi, H. Abdullah Saman, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sarolangun, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Merangin, serta jajaran PPIH Provinsi Jambi.
Dalam acara seremonial tersebut, Ketua KLOTER BTH 20, H. Arpani Nawawi Wahid, melaporkan bahwa dalam kepulangan jemaah haji yang kembali ke Tanah Air hanya berjumlah 369 orang jemaah, karena terdapat 3 jemaah meninggal dunia di Tanah Suci.
H. Arpani Nawawi Wahid melaporkan 3 jemaah yang meninggal dunia tersebut yakni Erlinda Roeslinur Mansur asal Kabupaten Merangin berusia 68 tahun meninggal dunia saat wukuf di Arafah, selanjutnya Tego Waluyo Karto asal Kabupaten Sarolangun berusia 62 tahun meninggal dunia usai melaksanakan ibadah ARMUZNA di Mekkah, dan Parjono Kromo Tani asal Kabupaten Merangin berusia 66 tahun meninggal dunia usai melaksanakan ibadah ARMUZNA di Mekkah.
“Kami laporkan bahwa pada tanggal 9 Juni 2023 yang lalu, kami diberangkatkan dari di tempat yang sama ini dengan jumlah jemaah 372 orang. Dan dalam perjalanan ibadah haji, 3 orang wafat di Tanah Suci dan semuanya Alhamdulillah sudah melaksanakan haji,” ujar. H. Arpani Nawawi Wahid.
Selanjutnya, ia juga berterima kasih kepada Pemerintah dan PPIH Provinsi Jambi sebagai garda terdepan penyelenggaraan ibadah haji di Provinsi Jambi, sehingga pelaksanaan ibadah haji ini berjalan dengan sukses dan seluruh jemaah haji KLOTER BTH 20 selamat hingga pulang ke Tanah Air.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Gubernur dan PPIH Provinsi Jambi yang telah menfasilitasi penyelenggaraan, baik pemberangkatan maupun kepulangan, khusus kepada KLOTER BTH 20. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua perangkat, mulai dari pembimbing ibadah, tim kesehatan, PHD, KARU/KAROM, yang telah berjibaku bersusah payah di sela-sela ibadah juga melayani jemaah semua. Semoga amal ibadah kita semua diterima oleh Allah,” ungkapnya.
Kepala KANWIL Kementerian Agama Provinsi Jambi, H. Zoztafia, dalam kesempatan tersebut mengucapkan selamat kepada seluruh jemaah yang telah kembali ke Tanah Air dan telah berhasil menyelesaikan seluruh rangkaian rukun dan wajib haji.
“Alhamdulillah semua jemaah haji ini bisa melaksanakan rukun dan wajib haji semuanya, walaupun sampai di Tanah Suci tetap kami kontrol dari sini dan setiap hari para petugas ini wajib memberikan laporan kepada Kementerian Agama Provinsi Jambi, dan itu ada petugasnya disini dan terkadang ada masalahnya terpaksa kita selesaikan dari sini. Begitulah proteksi atau perlindungan yang diberikan oleh Pemerintah terhadap kegiatan haji di Indonesia,” ujarnya.
“Mudah-mudahan dengan status haji dan hajah juga bisa berimplikasi, bisa berpengaruh terhadap keluarga dan masyarakat lainnya, bagaimana beragama dengan baik, menjaga kerukunan agama masyarakat kita, dan betul-betul bisa menyentuh seorang haji yang telah pulang melaksanakan haji. Dan kami yakin dan percaya di tempat Bapak-bapak Ibu-ibu masing-masing nanti, Bapak-bapak Ibu-ibu akan mampu menjadi uswatun hasanah, menjadi contoh yang baik bagi masyarakat dan bagi keluarganya,” lanjutnya.
Selanjutnya, Gubernur Jambi, Al Haris, dalam kesempatan tersebut mengungkapkan rasa syukur atas kepulangan jemaah haji.
“Jadi, amalan-amalan Mekkah itulah yang harus selalu diamalkan sampai akhir hayat kita. Siapa yang menjemput iman, ketakwaan kita perkuat, tidak semua orang bisa ke Mekkah, dan semua orang banyak harta, tidak ada jaminan bisa ke Mekkah,” jelasnya.
“Mudah-mudahan doa kami semuanya semoga Allah ridhoi semua amal ibadah kita selama di Kota Mekkah dan di Kota Madinah. Insya Allah jadi mabrur dan akhir hayat Insya Allah semuanya husnul khotimah,” harapnya.
“Dengan mengucap Alhamdulillahirobbilalamin pada pagi hari ini, saya lepaskan Bapak Ibu sekalian kembali ke rumah masing-masing,” tuturnya.
Acara seremonial pemulangan jemaah haji KLOTER BTH 20 ditutup dengan penyerahan jemaah haji ditandai dengan penyerahan bendera merah putih dari Ketua KLOTER BTH 20 kepada PPIH Provinsi Jambi.
Usai acara seremonial, selanjutnya jemaah KLOTER BTH 20 yang berasal dari Kabupaten Merangin dimobilisasi menaiki bus dan kendaraan travel untuk diberangkatkan menuju rumahnya masing-masing, sementara itu sejumlah jemaah asal Kabupaten Sarolangun istirahat sejenak untuk menunggu jemputan bus. (Iz)