KILAS JAMBI – Dua Mahasiswa Unbari yang tergabung dalam Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Patriotik dan Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Gitasada Unbari, Wahyu Jati Syawaludin dan Aditya Putra Pratama, sukses mengibarkan bendera Kampus Unbari untuk pertama kalinya, di Puncak Mahameru, gunung tertinggi di Pulau Jawa.
Mereka berhasil mengibarkan Bendera Unbari di atas ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl), Selasa (30/7).
Perjalanan mendaki puncak Mahameru ini dilakukan Wahyu Jati dan Aditya dimulai Minggu (28/7) hingga Rabu (31/7), sebelum berangkat mereka sudah mempelajari kondisi Gunung Semeru.
“Kami menjadwalkan pendakian selama 4 hari, termasuk saat turunnya,” kata Wahyu Jati.
Berbagai persiapan telah mereka berdua lakukan sebelum pendakian, baik dari perlengkapan pendakian, latihan fisik dan teknik pendakian secara intensif.
“Selain itu kami juga mempelajari jalur dan kondisi gunung. Kami lakukan persiapan itu semua sejak 2 bulan lalu,” katanya Wahyu.
Ekspedisi ini merupakan bentuk pengabdian keduanya dalam memperkenalkan kampus Unbari kepada masyarakat luas.
“Kami berharap agar kampus kami terus maju dan menjadi yang teratas dalam dunia pendidikan, khususnya di Provinsi Jambi,” kata Wahyu.
Sebagai mahasiswa dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, kata Wahyu, ada yang namanya pengabdian. Menurutnya mengibarkan bendera Unbari di Puncak Mahameru, juga salah satu bagian dari pengabdian karena mensosialisasi kepada masyarakat pendaki tentang Jambi dan khususnya Kampus Unbari.
Sementara, Aditya mengatakan ekspedisi ini bisa disebut “Ekpedisi Menembus Mimpi”.
“Karena kita berproses dari bunga-bunga mimpi. Melalui pengibaran bendera ini, ada doa dan harapan yang ingin kami sampaikan,” kata Aditya.
Doa dan harapan mereka agar Unbari dapat berdiri menjadi yang terbaik dan teratas, supaya bisa mendidik masyarakat secara luas. Tidak hanya warga Jambi saja, tapi juga memberi kontribusi untuk Negara Indonesia.
Rektor Unbari, Fachruddin Razi memberikan pesan agar mahasiswanya selalu semangat dalam menimba ilmu dan mencari pengalaman.
“Kampus selalu mendukung kegiatan positif mahasisw, baik dari segi moril maupun fasilitas,” kata Fachruddin. (*)
