Bijak dalam Bertindak di Era Digital

Jambi, kilasjambi.com – Rangkaian Webinar Literasi Digital di Kota Jambi kembali bergulir. Pada Jumat, 17 September 2021, pukul 09.00 WIB, telah dilangsungkan webinar bertajuk “Bijak dalam Bertindak di Era Digital”.

Kegiatan mssif yang diinisiasi dan diselenggarakan oleh Direktorat Pemberdayaan informatika Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI ini bertujuan mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif sehingga dapat meningkatkan kemampuan  kognitif-nya untuk  mengidentifikasi hoaks serta mencegah terpapar berbagai dampak negatif penggunaan internet.

Pengguna internet di Indonesia pada awal 2021 mencapai 202,6 juta jiwa. Total jumlah penduduk Indonesia sendiri saat ini adalah 274,9 juta jiwa. Ini artinya, penetrasi internet di Indonesia pada awal 2021 mencapai 73,7 persen.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan, Indonesia masih memiliki pekerjaan rumah terkait literasi digital. “Hasil survei literasi digital yang kita lakukan bersama siberkreasi dan katadata pada 2020 menunjukkan bahwa indeks literasi digital Indonesia masih pada angka 3,47 dari skala 1 hingga 4. Hal itu menunjukkan indeks literasi digital kita masih di bawah tingkatan baik,” katanya lewat diskusi virtual.

Dalam konteks inilah webinar literasi digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Kominfo RI ini menjadi agenda yang amat strategis dan krusial, dalam membekali seluruh masyarakat Indonesia beraktifitas di ranah digital.

Pada webinar yang sukses dihadiri 106 peserta daring ini, hadir dan memberikan materinya secara virtual, para narasumber yang berkompeten dalam bidangnya, yakni Deden Mauli Darajat, M.Sc. – Direktur Eksekutif Pusat Pengkajian Komunikasi dan Media (P2KM) UIN Jakarta, Muhamad Rosit, M.Si – Wakil Dekan Bidang Akademik Fikom Universitas Pancasila, Dr. Bahrul Ulum, MA – Warek 3& Dosen Hukum Tata Negara UIN STS Jambi, Isabella, S.IP, M.Si – Kepala Biro Humas & Promosi Universitas IGM. Pegiat media sosial yang juga Social Network Marketer, HDI enterpriser, Pengusaha @ayamtangkapblangbintang, Owner @ramestudio20, @fantastical.id, @faniemaulida bertindak sebagai Key Opinion Leader (KOL) dan memberikan pengalamannya.

Pada sesi pertama, yakni Deden Mauli Darajat mengatakan, “Dalam menjaga ruang digital kita yang dilakukan adalah jangan bosan sebar kebaikan, jaga lisan dan tulisan kita, kontrol emosi kita, saling memaafkan dan bersabar, tidak mengulangi kesalahan dan peduli terhadap sesama”.

Giliran pembicara kedua, Muhamad Rosit mengatakan, “Dulu di era analog kita mengenal mulutmu harimau mu, di ruang digital saat ini tidak hanya mulutmu harimau mu tetapi jarimu harimau mu, karena dengan jari-jari kita bisa melakukan aktivitas apapun termasuk mengomentari, update status, dan lain-lain”.

Tampil sebagai pembicara ketiga Dr. Bahrul Ulum menjelaskan, “Era digital ini menjadi instrumen penting dalam segenap aspek kehidupan. Era yang didukung komunikasi tanpa batas ini menghadirkan dua formasi sisi. Satu sisi dapat bermanfaat bagi manusia dalam berbagai tatanan aspek kehidupan. Sisi lain dapat menyalahi kodrat manusia sebagai makhluk ciptaan-Nya”.

Pembicara keempat Isabella menegaskan, “Etika di media sosial yaitu dengan menggunakan bahasa yang sopan dan layak serta biasakan untuk menyebar hal-hal yang berguna, dan tidak menimbulkan konflik antar sesama”.

@faniemaulida sebagai key opinion leader dalam webinar kali ini menuturkan, ”Memang kalau kita main sosmed sama halnya kita berinteraksi di dunia nyata, jika kita berkomentar jelek ke orang di sosmed. Apakah kita bisa berkomentar jelek ketika berhadapan langsung, jadi tips dari saya perlakukan orang yang di sosial media itu seperti kita menghadapi orang di dunia nyata”.

Para peserta mengikuti dengan antusias seluruh materi yang disampaikan dalam webinar ini, terlihat dari banyaknya tanggapan dan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada para narasumber. Iis Qoimatul Ummah, salah satu peserta yang menanyakan, “Bagaimana pendapat bapak agar netizen-netizen Indonesia bijak dalam bermedia sosial?” dan dijawab oleh narasumber pertama yaitu yakni Deden Mauli Darajat. Pertanyaan kedua oleh peserta bernama Muhammad Satria Hariyuda yang menanyakan, “Bagaimana cara efektif untuk mengawasi anak-anak dalam penggunaan digital agar tidak terjebak hal yang negatif, seperti video/foto konten dewasa yang ada di berbagai media sosial?” dan dijawab oleh pembicara kedua Muhamad Rosit.

Pertanyaan ketiga oleh Eltaqwim Sastrawati, “Bagaimanakah menanamkan nilai persaudaraan dan nilai agama agar tetap terjaga dan terpelihara di ranah digital? Serta bagaimana cara kita memperbaiki etika kita di ruang digital?” dan dijawab oleh pembicara Dr. Bahrul Ulum, dan pertanyaan keempat oleh Muhammad Farhan Pratama, “Bagaimana pemerintah mengedukasi masyarakat awam terkait penggunaan media. Bukan hanya pelatihan tetapi juga berkolaborasi untuk mengembangkan peluang untuk tujuan positif dan berkelanjutan?” dan dijawab oleh pembicara keempat Isabella.

Webinar ini merupakan kegiatan webinar yang ke-20, dari 37 kali webinar yang akan diselenggarakan di Kota Jambi. Masyarakat diharapkan dapat hadir pada webinar-webinar yang akan datang. (*)

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Related Posts