KILAS JAMBI – Rangkaian Webinar Literasi Digital di Kota Jambi kembali bergulir. Pada Kamis, 19 Agustus 2021, pukul 09.00 WIB. Kali ini, telah dilangsungkan webinar bertajuk “Saatnya Peserta Didik dan Guru Terampil Belajar Daring (Online)”
Kegiatan masif yang diinisiasi dan diselenggarakan oleh Direktorat Pemberdayaan informatika Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI ini bertujuan mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif sehingga dapat meningkatkan kemampuan kognitif-nya untuk mengidentifikasi hoaks serta mencegah terpapar berbagai dampak negatif penggunaan internet.
Pengguna internet di Indonesia pada awal 2021 mencapai 202,6 juta jiwa. Total jumlah penduduk Indonesia sendiri saat ini adalah 274,9 juta jiwa. Ini artinya, penetrasi internet di Indonesia pada awal 2021 mencapai 73,7 persen.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan, Indonesia masih memiliki pekerjaan rumah terkait literasi digital. “Hasil survei literasi digital yang kita lakukan bersama siberkreasi dan katadata pada 2020 menunjukkan bahwa indeks literasi digital Indonesia masih pada angka 3,47 dari skala 1 hingga 4. Hal itu menunjukkan indeks literasi digital kita masih di bawah tingkatan baik,” katanya lewat diskusi virtual.
Dalam konteks inilah webinar literasi digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Kominfo RI ini menjadi agenda yang amat strategis dan krusial, dalam membekali seluruh masyarakat Indonesia beraktifitas di ranah digital.
Pada webinar yang sukses dihadiri 70 peserta daring ini, hadir dan memberikan materinya secara virtual, para narasumber yang berkompeten dalam bidangnya, yakni Dr (C) Rr Vemmi Kesuma Dewi, Mpd – Akademisi Bid.Pendididikan dan Praktisi Pendidikan Ramah Anak, Ida Ayu Prasastiasih Dewi, S.I.kom., M.P.P – Communication Specialist, M Ramond Eka Putra Usman – Wakorwil AJI Sumatera, Riski Puspita Lestari, S.IP., M.IP – Dosen Ilmu Pemerintahan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Pegiat media social yang juga Founder @yourpersonalmodel, @ratihab bertindak sebagai Key Opinion Leader (KOL) dan memberikan pengalamannya.
Pada Sesi pertama, Rr Vemmi Kesuma Dewi mengatakan, “Guru professional di era digital pada dasarnya adalah guru yang memiliki kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional. Namun pada pelaksanaan keempat kompetensi tersebut memerlukan dukungan teknologi digital dengan berbagai macam dan ragamnya, dengan demikian guru profesional di era digital adalah guru yang dalam melaksanakan tugas keprofesionalannya berbasis pada teknologi digital”.
Giliran pembicara kedua, Ida Ayu Prasastiasih Dewi mengatakan, “Cara penyampaian materi yang baik itu diibaratkan dengan sebuah burger, jadi orang yang akan berkomunikasi akan menyiapkan burger yang enak, ada pembuka, daging bagian isi, roti bagian bawah penutup dan saus sayuran adalah elemen penyempurna PS”.
Tampil sebagai pembicara ketiga, M Ramond Eka Putra Usman menjelaskan, “Ketika berada pada dunia siber, anda tidak akan terbebas dari ancaman peretas dan kejahatan siber, Kejahatan siber bisa mengancam siapa saja dan sudah menjadi bisnis serius yang terkoordinasi dengan baik”.
Pembicara keempat, Riski Puspita Lestari mengatakan, “Di era digital seperti saat ini, para guru dan murid dituntut untuk mengikuti perkembangan teknologi, terutama di masa pandemi di mana kegiatan belajar mengajar dilakukan dari rumah. Literasi digital antara tenaga pendidik dan anak didik harus dikembangkan, karena guru kini harus memiliki kemampuan menyajikan materi yang baru secara digital, agar peserta didik tidak cepat bosan”.
@ratihab Sebagai key opinion leader dalam webinar kali ini, menuturkan “Menurut saya mungkin bisa dibuat yang kreatif persentasi dari para guru ataupun dosennya, misal dari powerpoin, microsoftword ataupun video itu bisa dibikin sekreatif mungkin supaya materinya tidak monoton, dan sebisa mungkin jangan banyak tulisan agar anak-anak tidak bosan”.
Para peserta mengikuti dengan antusias seluruh materi yang disampaikan dalam webinar ini, terlihat dari banyaknya tanggapan dan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada para narasumber. Ruaidah, salah satu peserta yang menanyakan, “Bagaimana cara kita memahami kondisi psikologis anak? Apakah anak itu merasa stres dengan tugas atau merasa beban? Serta bagaimana strategi yang dapat dilakukan guru dengan orang tua terkait hal tersebut?” dan dijawab oleh narasumber pertama yaitu Rr Vemmi Kesuma Dewi. Pertanyaan kedua oleh peserta bernama Shipa Rifelina yang menanyakan, “Upaya apa yang dapat dilakukan agar anak tetap bisa melakukan interaksi sosial yang baik secara luring?” dan dijawab oleh pembicara kedua Ida Ayu Prasastiasih Dewi. Pertanyaan ketiga oleh Dwi Santri Anita, “Bagaimana menjaga data pribadi dimedia sosial/internet agar tidak diretas oleh oknum yang tidak bertanggung jawab?” dan dijawab oleh pembicara M Ramond Eka Putra Usman dan pertanyaan keempat oleh Predy Siswanto, “Bagaimana cara menjaga serta melestarikan nilai-nilai kebudayaan Pancasila tetap terjaga dan lestari sepanjang masa. Mengingat budaya luar juga mulai meracuni pikiran milenial saat ini. Apakah dengan perkembangan teknologi yang serba canggih akan menjadi ancaman bagi kebudayaan kita di masa mendatang?” dan dijawab oleh pembicara keempat Riski Puspita Lestari.
Webinar ini merupakan kegiatan webinar yang ke-15 dari 37 kali webinar yang akan diselenggarakan di Kota Jambi. Masyarakat diharapkan dapat hadir pada webinar-webinar yang akan datang. (*)