KILAS JAMBI – Kandidat Calon Wali Kota Jambi, Cecep Suryana, mempertegas keseriusannya maju dalam Pemilihan Walikota Jambi 2024. Presiden Pena 98 ini pun mengumpulkan aktivis Jambi untuk menyampaikan konsep “Jambi Festival City” yang diusungnya, pada Kamis 6 Juni lalu.
Cecep yang dipercaya menjabat komisaris di salah satu BUMN menjelaskan soal konsep Jambi Festival City yang diusungnya. Ia mengatakan Jambi tidak memiliki sumber daya alam sebagaimana kabupaten lain. Kota Jambi adalah ibukota provinsi yang mengandalkan sektor jasa dan perdagangan dalam menopang ekonominya. Karena itu, tagline Jambi Festival City ini adalah untuk menjadikan Kota Jambi sebagai pusat industri kreatif, sehingga bisa menggenjot pertumbuhan ekonomi.
“Saya menyadari teman-teman di sini memiliki latar belakang politik berbeda. Saya minta gagasan kawan-kawan. Syukur-syukur bisa satu nafas satu barisan. Tapi yang jelas saya punya kesejarahan yang sama dengan teman-teman di sini,” kata Cecep.
Cecep mengatakan tagline Jambi Festival City akan memberikan ruang sepenuhnya bagi pelaku ekonomi kreatif termasuk kalangan milenial untuk mengekspresikan kreasinya sehingga menjadi nilai ekonomi. Di mana budaya lokal menjadi nafasnya.
“Ekonomi kreatif melibatkan semua lini. Mulai dari fashion, kuliner, budaya, musik, olahraga. Sehingga kawan-kawan muda bisa berekspresi dan pemerintah memberikan ruang, menfasilitasi melalui Dinas Pariwisata, Dinas UMKM dan dinas terkait lainnya. Saya akan melipatgandakan anggaran untuk menfasilitasi berkembangnya ekonomi kreatif,” katanya.
Karena itu, wilayah pasar yang saat ini mati akan dihidupkan lewat ekonomi kreatif. Menjadi pusat budaya, kuliner, pekerja seni untuk memerkan produknya kepada masyarakat. Di Pasar Jambi, ada gedung tua yang punya daya tarik secara budaya.
“Tapi untuk menghidupkan perlu intervensi pemerintah. Di sinilah peran program Jambi Festival City untuk menfasilitasinya agar pasar tidak lagi jadi kota mati. Tapi bisa kita hidupkan. Potensinya ada bahkan bangunan tua bisa jadi peluang ekonomi asal kita bisa memasarkannya,” katanya.
Menurutnya jika ekonomi kreatif hidup, maka ini akan sejalan dengan infrastruktur. Karena infrastruktur dibangun berdasarkan kebutuhan masyarakat. Bahkan keberadaan pelaku ekonomi kreatif akan mendulang bantuan dari pusat.
“Jambi Festival City ini akan berefek langsung ke pekerja seni, milenial dan pelaku ekonomi kreatif lainnya,” kata Cecep.
“Saya tidak mengkritisi gagasan lain, misal Jambi Bahagia. Siapa tidak mau Bahagia. Misalnya Jambi lebih baik. Siapa tidak mau Jambi lebih baik. Tapi Saya akan jadikan Kota Jambi, kota festival, supaya Kota Jambi tumbuh sesuai dengan potensinya lewat stimulus APBD,” katanya.
Bagaimana dengan insfrastruktur, pendidikan dan Kesehatan? “Ini sudah menjadi hal yang wajib. Pekerjaan wajib Wali Kota sudah diatur UU bagaimana porsi anggaran untuk pendidikan, kesehatan termasuk infrastruktur. Tinggal kita menyesuaikan dengan kebutuhan kita. Kita gali dulu skala kebutuhan kita apa.
Menanggapi majunya Cecep Suryana, Ketua MPW Pemuda Pancasila (PP) Adri SH mengatakan jika dirinya memberikan apresiasi khusus. “Saya ini di Unja Angkatan 1991. Selesai saya menjadi pengacara. Cecep ini sudah saya kenal sejak dia masih di jalan memperjuangkan aspirasi rakyat. Saya mengamati Langkah-langkahnya. Saya mengenal baik bagaimana kesetiakawanannya, bagaimana suportifnya. Sebagai Abang, saya support. Apalagi dio juga anggota PP,” kata Adri.
Menurutnya, Cecep mewakil kelompok muda Jambi. Dia punya gagasan unik melalui Jambi Festival City. Bahkan bisa jadi baru satu-satunya calon yang sudah menjual program bagi pelaku ekonomi kreatif yang banyak digeluti anak muda.
Karena itu, Ia mendoakan agar ikhtiar Cecep Suryana diberi kemudahan. Ia yakin akan banyak yang gotong royong untuk membantu Cecep jika benar-benar nanti meraih tiket diusung partai untuk menjadi calon Walikota Jambi.
“Ini butuh kerja keras. Butuh energi yang super banyak. Saya yakinlah kalau soal mental. Tinggal pertarungan di langit jika takdir mengizinkan,” katanya. (adm)