KILAS JAMBI – Perebutan perahu partai politik di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jambi 2020 kian menarik, kandidat terus saling jegal. Terbaru beredar surat rekomendasi Partai Gerindra untuk pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Fachrori Umar-Safrial.
Surat ber-kop Partai Gerindra bernomor 07-830/rekom/DPP-Gerindra/2020 perihal rekomendasi bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jambi periode 2020-2024 yang ditujukan kepada DPD Gerindra Provinsi Jambi tertanggal 29 Juli 2020 itu, ditandatangani langsung Ketua Umum Prabowo Subianto dan Sekjen Ahmad Muzani.
Surat tersebut menyatakan menyetujui dan merekomendasikan Fachrori Umar-Safrial sebagai bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jambi. Padahal sebelumnya, kuat berhembus jika Gerindra akan merapat ke pasangan Fasha-AJB.
Terkait surat rekomedasi dari DPP Gerindra itu, Bendahara DPD Gerindra Provinsi Jambi M. Yasir menyebutkan, jika saat ini pihaknya belum mengetahui soal dukungan yang diberikan DPP untuk pasangan Fachrori-Safrial.
“Belum tahu. Karena sampai sekarang rekomendasi itu belum ada pada kita,” kata Yasir, Kamis malam (30/7).
Sementara, Ketua Tim Keluarga Fachrori, Miftahul Ikhlas mengaku kaget jika surat rekomendasi DPP Partai Gerindra itu beredar di sosial media. Namun begitu, ia memastikan keaslian surat tersebut.
“Itu asli, kami juga kaget sudah beredar,” kata Miftahul, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis malam.
Kapan surat rekomendasi itu akan diserahkan, Miftahul mengatakan kemungkinan akan diserahkan habis lebaran Idul Adha.
Ia pun menyampaikan terima kasih atas kepercayaan Prabowo Subianto kepada pasangan Fachrori Umar-Safrial.
Disinggung soal syarat dukungan partai politik Fachrori-Safrial yang belum memenuhi syarat minimal untuk mendaftar di KPU, pria yang biasa dipanggil Cik Paul itu mengatakan pihaknya terus melakukan lobi politik.
“Itu (rekomendasi Parpol) masih dan terus kita perjuangkan,” kata Paul.
Sebelumnya, pasangan Fachrori-Safrial telah mengantongi rekomendasi dari Hanura yang memiliki dua kursi, dengan diusung Gerindra yang memiliki tujuh kursi, pasangan ini minimal masih membutuhkan tambahan dua kursi lagi. Sejauh ini, partai politik yang belum menyerahkan rekomendasi adalah PDIP sembilan kursi, PAN dan Demokrat masing-masing tujuh kursi. (*)
