KILAS JAMBI – Para Tenaga Kesehatan Haji KLOTER (TKHK) BTH 18 Provinsi Jambi membagikan kisah dan pengalaman berharganya selama berada di Tanah Suci. Salah satunya yakni dengan melakukan perawatan dan pendampingan kepada jemaah haji LANSIA.
Disampaikan oleh salah seorang TKHK BTH 18, dr. Rizka Aroza, bahwasanya di KLOTER BTH 18 mayoritas jemaah merupakan LANSIA. Sesuai dengan tagline penyelenggaraan ibadah haji tahun 2023 ini “Ramah LANSIA”, pihaknya selalu memiliki dedikasi untuk memprioritaskan kesehatan jemaah LANSIA.
TKHK BTH 18 juga berkomitmen dengan dukungan fasilitas dan perawatan tim medis yang ada di Tanah Suci, para jemaah haji LANSIA dapat menyelesaikan ibadah haji mereka dengan lancar dan mendapatkan pengalaman berharga selama berada di Tanah Suci.
“Pada tahun 2023, tagline dari Kementerian Kesehatan dan Kementerian Agama itu merupakan Ramah LANSIA dan tanpa disertai pendamping. Memang untuk tahun ini itu berat untuk petugas, karena jemaah tidak bermobilisasi sendiri sehingga butuh bantuan dan butuh penanganan yang lebih dalam lagi dari para petugas. Misalnya itu ada yang tidak bisa pergi ke kamar mandi sehingga buang air besar ataupun buang air kecil itu tetaplah di tempatnya. Nah itu yang membersihkannya ataupun teman-teman sekamarnya ataupun sih dari kami,” ujarnya.
Selain pengalaman merawat dan memberikan pelayanan kesehatan terhadap LANSIA, dr. Rizka Aroza juga mengatakan bahwa pelayanan kesehatan haji tahun 2023 ini cukup menantang. Namun hal tersebut bisa terlewati dan para petugas berhasil membawa jemaah hingga kembali ke Tanah Air.
“Walaupun kondisi pada tahun 2023 ini cukup menantang, cukup berat untuk para petugas, tapi dengan keinginan kami yang untuk mengabdi demi umat, Insya Allah Alhamdulillah kami berhasil membawa para-para LANSIA kami kembali ke tanah Jambi dan kembali ke keluarganya,” ungkapnya. (Iz)
