KILAS JAMBI – Harga bawang merah di Pasar Aurduri, Kota Jambi, terpantau menurun cukup signifikan. Penurunan harga sudah terjadi dalam tiga bulan terakhir, harga bawang merah berkisar 30 ribu hingga 38 ribu rupiah/kilogram dari harga biasanya 45 ribu rupiah/kilogram.
Menurut sejumlah pedagang di Pasar Aurduri, penyebab turunnya harga bawang disebabkan melimpahnya pasokan dari petani.
“Jadi lebih banyak penjual dari pada pembeli,” kata Nurmala, seorang pedagang bawang di Pasar Aurduri. Selasa (02/11/2024).
Nurmala mengatakan, dalam sehari dia paling banyak bisa menjual 80 kilogram bawang.
Stok bawang yang melimpah membuat para pedagang harus bersaing untuk menarik pembeli. Salah satunya dengan cara menurunkan harga jual.
“Ya mau bagaimana lagi, kalau enggak diturunin kan enggak laku,” kata Fatimah, pedagang lainnya.
Sementara para pembeli merasa senang dengan penurunan harga bawang merah. “Kalau bawang murah jadi bisa beli kebutuhan yang lain,” kata Manisin, seorang pembeli di Pasar Aurduri.
“Kan masak semua harus pakai bawang biar sedap,” tambahnya.
Penurunan harga bawang merah ini tentu dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang berpenghasilan rendah. Namun, di sisi lain, penurunan harga ini juga menjadi tantangan bagi para petani bawang.
Penulis: Putri Marisa
Mahasiswa Magang Prodi Jurnalistik Islam, Fakultas Dakwah, UIN STS Jambi