KILAS JAMBI – Seharian di Bungo, Bupati Mashuri dan Gubernur Fachrori umbar kemesraan, mulai sari sarapan pagi bersama di rumah dinas Bupati Bungo hingga semobil menuju Pondok Pesantren Tahfizul Quran Ummul Quro, di Dusun Rantau Duku, Kecamatan Rantau Pandan.
Tiba di Ponpes, puluhan santri menyambut hangat Fachrori dan Mashuri. Kompak berjejer di kiri-kanan membentuk pagar betis, satu per satu mereka disalami Gubernur dan Bupati Bungo itu.
Menyapa warga dan pengurus pondok, Fachrori bercerita ihwal kemesraannya dengan Mashuri.
“Ini adek sayo. Dulu, sewaktu aktif di AMPI dan KNPI, dio (Mashuri) sering ikut. Kemano sayo pegi dio ikut. Sudah kayak ajudan,” kata Fachrori berseloroh sembari melempar senyum.
“Alhamdulillah, sekarang sudah jadi Bupati. Saya doakan, Insya Allah ke depan adindo sayo ini jadi Gubernur. gantikan sayo. Kan sesamo orang Bungo,” kata Fachrori lagi.
Gemuruh tepuk tangan mendadak bersahutan. Mashuri yang berdiri di sampingnya bergegas mengamit tangan Fachrori. Ia lantas mecium tangan Fachrori, sebagai bentuk penghormatannya kepada sang kakak.
Ketika meninjau lokasi bangunan Ponpes yang terbakar itu misalnya, Mashuri setia berdiri di samping Fachrori. Nah, kemesraan itu terus berlanjut hingga ke Kuamang Kuning. Siang itu, ketika rombongan Fachrori dan Mashuri menyapa ribuan anggota KUD Karya Mukti.
Ribuan warga yang menyesaki area KUD tersebut menjadi saksi bagaimana mesranya Fachrori dan Mashuri. Keduanya terus duduk bersebelahan saat menyantap makan siang di lantai dua hingga menghadiri acara gedung KUD tersebut.
Bisik-bisik lingkaran terdekat dua kepala daerah itu pun menyeruak. Maklum, baik Fachrori maupun Mashuri, kini kompak bersiap menatap Pilkada Serentak 2020. Sementara Fachrori tengah berikhtiar melanjutkan tahta Gubernur. Mashuri justru bersiap melanjutkan kursi Bupati Bungo. (*)