KILAS JAMBI – Perkembangan teknologi makin tak terbendung, digitalisasi sudah menyentuh berbagai sendi kehidupan masyarakat, dengan teknologi semua aktivitas makin dimudahkan. Namun jika salah menggunakan, teknologi digital justru membuat kita terjebak dalam informasi yang menyesatkan.
Untuk itu kita harus bijak dan cerdas dalam ber-Sosmed ria, jangan sampai penggunaan teknologi terutama untuk komukasi hanya digunakan ngegosip gak jelas, ngomong sana sini, apalagi sampai ikutan menyebar hoax!!! Duh, jangan dong.
Ayo kita gunakan sosmed kamu lebih bijak dan cerdas, untuk mengedukasi masyarakat luas, Kementerian Komunikasi dan Informasi menggelar webinar dengan tema “Cerdas Bermedsos Generasi Millenial” dalam program “Gerakan Literasi Digital 2021”, gerakan ini telah dibuka langsung oleh Presiden RI Joko Widodo.
Webinar Cerdas Bermedsos Generasi Millenial ini dilaksanakan secara virtual pada Rabu 09 Juni 2021, pada pukul 09.00-12.00 wib. Webinar menghadirkan narasumber yang sangat berkompeten dalam mengulas persoalan literasi digital.
Narasumber yang dihadirkan adalah Wiki Syafril, A.Md – Praktisi Komunikasi Digital yang membahas soal Digital Skills, Tengku Adri Muslim – Chief of Tourism Indonesia Creative Community yang membahas soal Digital Safety, lalu ada Herri Novealdi, SH. MH – Trainer Cek Fakta/Hoax Busting and Digital Hygiene yang membahas soal Digital Erhics, kemudia ada Ade Novia Maulana, M.Sc – Dosen UIN Jambi dan Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang membahas soal Digital Culture, serta Key Opinion Leader Aaquina – MC dan Work on Penyiar Global Radio 101FM Palembang. Acara dipandu oleh Rr Vemmi Kesuma Dewi.
Herri Novealdi, salah satu pemateri dalam Webinar itu, menyampaikan materi mengenai dampak penyebaran hoaks. Herri juga menyinggung dalam materinya sejumlah tips dan tools yang dinilai bermanfaat untuk mengecek berbagai konten yang mereka terima dari internet.
“Jadi kami berharap tak cuma bicara tolak hoaks saja, saya berharap masyarakat di Indonesia juga bisa melakukan verifikasi secara mandiri. Dengan cara ini semoga dampak hoaks bisa sama-sama kita minimalisasi,” katanya.
Herri menyambut baik adanya kegiatan ini. Dia berharap literasi digital semacam ini terus dilakukan oleh banyak pihak agar masyarakat Indonesia bisa makin cerdas lagi dalam memanfaatkan fasilitas internet
Pemateri lainnya, Dosen UIN Jambi, Ade Novia Maulana menilai dalam gerakan literasi digital ini terlihat adanya kolaborasi yang sangat baik antara pemerintah dalam hal ini Kominfo dan seluruh elemen masyarakat yang terlibat (seperti: akademisi, praktisi, mahasiswa, dll) dalam kegiatan ini.
“Hal itu saya kira sesuatu yang positif dan harus senantiasa kita pertahankan untuk mewujudkan masyarakat dengan tingkat literasi digital yang semakin baik lagi di masa mendatang,” kata Relawan TIK ini.
Baginya, kegiatan literasi digital sangat perlu secara masif disampaikan ke masyarakat, agar masyarakat terutama millenial makin cerdas menggunakan perangkat dan teknologi digital.
“Terima kasih kepada seluruh narasumber dan peserta yang telah mengikuti kegiatan webinar literasi digital 2021, sekaligus apresiasi kepada Kominfo yang sudah menyelenggarakan program/kegiatan tersebut untuk wilayah Kota Jambi,” kata Ade.
Acara yang tanpa dipungut biaya ini diikuti sekitar 150 peserta dari berbagai daerah, bagi peserta yang mengikuti webinar ini mendapatkan e-sertifikat dari Kementerian Kominfo serta doorprize voucher e-money menarik untuk 10 peserta yang beruntung. (*)
#MakinCakapDigital
#LiterasiDigital
#SiberKreasi
#DigitalCulture
#DigitalEtihcs
#DigitalSkills
#DigitalSafety
#LiDigSumatera1