Jambi, kilasjambi.com– Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Jambi, M Zayadi mengkritisi kualitas sekolah negeri di Kota Jambi. Menurut anggota Komisi IV bidang pendidikan ini, kualitas sekolah negeri masih kalah dengan sekolah swasta, khususnya yang berbasis Islam Terpadu.
Zayadi mengatakan, kualitas sekolah negeri yang didanai uang negara seharusnya mampu meningkatkan kualitas dan menelurkan prestasi pendidikan. Sehingga, keberadaan sekolah negeri bisa bersaing kualitasnya dengan sekolah swasta.
“Saya minta dinas pendidikan harus ada inovasi,” kata Zayadi ketika ditemui di kawasan Telanaipura Kota Jambi, Rabu (1/9).
Ia menjelaskan, pihaknya segera mengundang pihak sekolah dan dinas untuk membahas masalah ini. “Guru harus kreatif menjadikan siswa aktif walaupun pembelajaran online di masa pandemi,” katanya.
Zayadi mengatakan belakangan ini kebanyakan orang tua menyekolahkan anaknya ke sekolah Islam Terpadu. Dengan alasan, selain mendapatkan kecerdasan intelektual juga spiritual.
Ia berharap kepada Dinas Pendidikan Kota Jambi mencari solusi dengan kondisi ini.
Bagaimana ke depan sekolah negeri meningkatkan kualitasnya.
“Saya minta dinas pendidikan berinovasi. Seperti penambahan muatan lokal dan pendidikan agama. Kalau belajar agama seminggu sekali itu memang tidak cukup,” tutup Zayadi.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Jambi, Mulyadi, mengakui kebanyakan orang tua memasukkan anaknya ke Sekolah Islam Terpadu.
“Beberapa sekolah negeri mengalami penurunan siswa sebanyak 10 persen,” katanya.
Mulyadi menjelaskan ada Sekolah Islam Terpadu yang baru berdiri langsung ramai peminat. “Sepertinya kebanyakan orang tua tidak lagi hanya menginginkan pendidikan anaknya untuk pengetahuan. Tapi juga untuk membentuk akhlak anak,” jelasnya.
Pihaknya sedang berupaya mempersiapkan guru tahfidz di sekolah negeri. Sehingga orang tua murid tertarik untuk memasukkan anaknya ke sekolah negeri.
“Kita sedang buat program tahfidz, informasi teknologi dan sekolah bebas Narkoba. Selain meningkatkan kualitas tenaga pendidik,” jelasnya.
Reporter: Hidayat