Kota Jambi, kilasjambi.com – Pemerintah Kota Jambi membentuk Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI).
Walikota Jambi Syarif Fasha mengatakan, dengan adanya TPKAD akan makin mempermudah kegiatan belanja pemerintah.
“Jadi kita melihat sudah maksimal atau masih perlu ada yang dipercepat dan lain-lain, sehingga sesuai dengan amanat bapak presiden membentuk Tim Percepatan Akses Keuangan tingkat nasional dan sampai ke tingkat kabupaten/kota,” kata Fasha, Senin (06/12/2021)
Fasha mengatakan, melalui rapat pleno itu juga di penghujung tahun ini mengevaluasi kekurangan-kekurangan yang mungkin terjadi selama tahun 2021, untuk bagaimana mempercepat keuangan daerah sehingga mempercepat belanja daerah.
“Maka masyarakat akan merasakan manfaat lebih besar di masa pandemi untuk pemulihan ekonomi nasional,” kata Fasha.
Kota Jambi saat ini merupakan salah satu kota yang menjadi dasar Provinsi Jambi, dalam menghitung pertumbuhan ekonomi dan transaksi keuangan.
“Jadi selama ini masih kondisi normal, namun memang perlu didorong lagi karena masih di bawah nasional 70 persen, sedangkan kita di angka 67 persen,” katanya.
Lanjutnya, saat ini sudah masuk dunia digitalisasi karena itu perlu dikumpulkan pelaku usaha perbankan untuk bagaimana mempromosikan serta mensponsorinya.
“Jadi jika semua pihak sudah melakukan promosi, berjalan dunia digitalisasi sesuai dengan harapan,” katanya.
Dalam hal ini kata Fasha, sudah dilakukan di kawasan Sumantri Brojonegoro, semua sudah menggunakan digitalisasi.
“Kita sudah melakukannya, dan kita akan buka lagi di pedestrian jalan Sudirman. Sehingga di kawasan itu bisa digunakan digital dan cash, harapannya untuk presentasi digital akan lebih besar,” kata Fasha.
Reporter: Hidayat