Kota Jambi, kilasjambi – Rangkaian Webinar Literasi Digital di Kota Jambi kembali bergulir. Pada Senin, 23 Agustus 2021, pukul 09.00 WIB, telah dilangsungkan Webinar bertajuk “Literasi Digital: Menerapkan Teknik Penelusuran Pencarian (Search Engine)”.
Kegiatan masif yang diinisiasi dan diselenggarakan oleh Direktorat Pemberdayaan informatika Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI ini bertujuan mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif sehingga dapat meningkatkan kemampuan kognitif-nya untuk mengidentifikasi hoaks serta mencegah terpapar berbagai dampak negatif penggunaan internet.
Pengguna internet di Indonesia pada awal 2021 mencapai 202,6 juta jiwa. Total jumlah penduduk Indonesia sendiri saat ini adalah 274,9 juta jiwa. Ini artinya, penetrasi internet di Indonesia pada awal 2021 mencapai 73,7 persen.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan, Indonesia masih memiliki pekerjaan rumah terkait literasi digital. “Hasil survei literasi digital yang kita lakukan bersama siberkreasi dan katadata pada 2020 menunjukkan bahwa indeks literasi digital Indonesia masih pada angka 3,47 dari skala 1 hingga 4. Hal itu menunjukkan indeks literasi digital kita masih di bawah tingkatan baik,” katanya lewat diskusi virtual. Dalam konteks inilah webinar literasi digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Kominfo RI ini menjadi agenda yang amat strategis dan krusial, dalam membekali seluruh masyarakat Indonesia beraktifitas di ranah digital.
Pada webinar yang sukses dihadiri 130 peserta daring ini, hadir dan memberikan materinya secara virtual, para Narasumber yang berkompeten dalam bidangnya, yakni Dian Ikha Pramayanti, S.Pt., M.Si – Dosen dan Penulis, Ardi Lunardi, S. TP. – Praktisi Expert E-Commerce & Photograper, Beny, S.Kom, M.Sc – Programme Director Bsc informatics Universitas Dinamika Bangsa Jambi, Akhmad Ramadhan – Pemimpin Redaksi Swarna TV. Pegiat media social yang juga Public Speaker , Content Creator & Entrepreneur, @aaquina bertindak sebagai Key Opinion Leader (KOL) dan memberikan pengalamannya.
Pada Sesi pertama, Dian Ikha Pramayanti mengatakan, “Internet menjadi jendela bagi beragam informasi, dunia digital kini telah menjadi dunia nyata kedua kita, bahkan ruang digital sering menjadi yang pertama dibanding dunia nyata”.
Giliran pembicara kedua, Ardi Lunardi mengatakan, “Hak Atas Kekayaan Intelektual (HaKI) atau Hak Kekayaan Intelektual (HKI) adalah hak untuk menikmati secara ekonomis hasil dari suatu kreativitas intelektual”.
Tampil sebagai pembicara ketiga Beny menjelaskan, “Mesin pencari adalah situs yang memiliki kemampuan untuk mencari halaman situs web di internet berdasarkan basis data dengan bantuan kata kunci”.
Pembicara keempat, Akhmad Ramadhan menegaskan, “Mengelola budaya digital yang produktif di era digital, profesi baru era digital diantaranya content creator, influencer, gamer, blogger, dan lain-lain”.
@aaquina Sebagai key opinion leader dalam webinar kali ini menuturkan, “Menurut pengalaman saya akun instagram saya pernah ada yang mencoba log in tapi ketika ada percobaan untuk masuk saya menggunakan dua verification melalui nomor handphone dan email, dan instagram tetap memverification kalau akun yang asli itu di saya”.
Para peserta mengikuti dengan antusias seluruh materi yang disampaikan dalam webinar ini, terlihat dari banyaknya tanggapan dan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada para narasumber. Sanjaya P, salah satu peserta yang menanyakan, “Bagaimana tips aman melakukan pencarian agar tidak terdeteksi oleh hacker mengenal aktivitas kita di internet?” dan dijawab oleh narasumber pertama yaitu Dian Ikha Pramayanti. Pertanyaan kedua oleh peserta bernama Bima yang menanyakan, “Bagaimana teknik agar pencarian dalam kanal youtube menjadi yang paling banyak diminati? Agar video yang kita buat bisa dilihat?” dan dijawab oleh pembicara kedua Ardi Lunardi. Pertanyaan ketiga oleh Rizki Arfan Setiawan, “Penyalahgunaan pimpinan yang seharusnya digunakan untuk keamanan dalam mengakses suatu situs tetapi banyak di salah gunakan untuk mengakses situs-situs yang telah diblokir oleh kominfo, bagaimanakah tanggapannya?” dan dijawab oleh pembicara Beny, dan pertanyaan keempat oleh Heri Purnomo “Bagaimana CC bisa maju tanpa mengandalkan itu?” dan dijawab oleh pembicara keempat Akhmad Ramadhan.
Webinar ini merupakan kegiatan webinar yang ke-16 dari 37 kali webinar yang akan diselenggarakan di Kota Jambi. Masyarakat diharapkan dapat hadir pada webinar-webinar yang akan datang. (*)