KILASJAMBI– Pemerintah melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) bersama DPR RI gencar melakukan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).
Termasuk kali ini yang dilakukan di Kecamatan Muara Papalik, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi. Dalam kegiatan Sosialisasi Advokasi dan KIE Program KKBPK Bersama Mitra Kerja tersebut menghadirkan Anggota Komisi IX DPR RI Saniatul Lativa.
Dalam acara itu, Saniatul banyak membahas tentang bagaimana mempersiapkan keluarga berkualitas dan upaya pemerintah serta dewan dalam mewujudkan program keluarga berencana
Dalam kesempatan itu, Saniatul berpesan, khususnya kepada anak-anak muda harus bisa merencanakan dan menyiapkan perkawinan mereka dengan baik.
“Pemerintah daerah juga kemudian harus menyiapkan administrasi, surat menikah, supaya bisa mengontrol anak muda ini,” ujar Saniatul di Aula Kantor Camat Muara Papalik, Tanjung Jabung Barat, Jambi, Rabu 2 Desember 2020.
Saniatul pun memuji adanya program Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) yang kini dikemas dalam istilah baru menjadi Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana disingkat Bangga Kencana.
“Bangga Kencana ini menjadi ikhtiar pemerintah yang baik. Ini merupakan hulu dari kesejahteraan untuk mencapai masyarakat yang berkualitas,” ucap dia.
Selain itu, Program tersebut juga merupakan wujud dari upaya pemerintah melaksanakan kebijakan pembangunan keluarga melalui peningkatan 8 kualitas penduduk yang diukur dengan peningkatan ketahanan dan kesejahteraan keluarga, kebijakan kependudukan melalui aspek pengendalian kuantitas penduduk dan Keluarga Berencana.
Menurutnya untuk membentuk keluarga yang berkualitas, upaya itu bisa dimulai dengan perencanaan perkawinan yang baik. Dia mengatakan perkawinan yang direncanakan dengan baik, akan menghasilkan keluarga yang berkualitas.
Karena itu, Bangga Kencana ini program yang baik. Masyarakat, khususnya mereka yang masih muda dan akan mempunyai keluarga perlu mengetahui program ini.
Dia pun menilai, kerjasama lintas sektor itu bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang program bangga kencana.
Program tersebut secara luas memberikan pengetahuan tentang siklus kehidupan manusia, yang tertuang dalam program bangga kencana, mulai dari penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja, pengasuhan, hingga pada penyiapan lansia tangguh.
“Saya sangat apresiasi pelaksanaan Program Bangga Kencana di Jambi, walaupun di masa pandemi COVID-19 ini, masih tetap melaksanakan pelayanan kesehatan, termasuk pelayanan KB dengan baik,” ucap Saniatul.
Terkait upaya penanganan penanganan Covid-19, Saniatul mengatakan, BKKBN melalui para Penyuluh KB, petugas lapangan dan kader sukarelawan dan juga Mobil Unit Penerangan (MUPEN) se-Indonesia, dapat untuk turut mengkampanyekan protokoler kesehatan di masyarakat.
Menurutnya Kampanye, sosialisasi dan KIE Program Bangga Kencana dapat dilakukan seiring dengan penambahan substansi isi pesan tentang informasi terkait Covid 19.
“BKKBN memiliki tenaga lini lapangan mencapai 23.000an, Kader sukarelawan hingga 1 juta kader dan sarana penyuluhan yaitu MUPEN yang sudah diberikan kepada Perangkat Dinas KB di kabupaten/ kota se-Indonesia, ini potensi besar dan dapat juga menjadi sarana kampanye menjalankan protokoler kesehatan,” ucap Saniatul.
Sementara itu, Zulfikri Arif, Managing Director PT Solindo Duta Praga, selaku Event Organizer dalam sejumlah Program Keluarga BKKBN berharap, sosialisasi dan juga bantuan yang telah diberikan BKKBN beserta Komisi IX DPR dapat bermanfaat bagi masyarakat.
“Kami melihat komitmen BKKBN untuk terus melakukan sosialisasi mengenai pentingnya Keluarga Berencana demi menwujudkan keluarga Indonesia yang sejahtera cukup besar. Kami berharap program-program baik itu berupa pelatihan, sosialisasi atau bantuan dapat bermanfaat bagi masyarakat,” ucap Zulfikri Arif.
Menurutnya, apa yang dilakukan BKKBN saat ini menandakan negara hadir dalam mewujudkan keluarga Indonesia yang sejahtera.
“Ini bagian dari upaya pemerintah menjadikan masyarakatnya sejahtera,” ujar Zulfikri Arif.